Bawaslu Sudah Peringatkan Aksi Sebar Uang Kader Partai NasDem di Kantor KPU
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga saat ini masih terus melakukan investigasi aksi sebar uang yang dilakukan Ketua DPD dan Bacaleg Nasdem saat melakukan pendaftaran di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut pada Kamis (11/5). Aksi sebar uang itu pun rupanya dilakukan lebih dari dua orang.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa, Ahmad Nurul Syahid mengatakan, berdasarkan laporan hasil pengawasan (LHP) jumlah orang yang melakukan aksi sebar uang di Kantor KPU Garut berjumlah dua orang. Namun pihaknya menerima informasi ada orang ketiga yang melakukan hal serupa.
“(Dalam LHP, yang melakukan aksi sebar uang) ada dua orang, makanya kita ada investigas, salah satu infonya tadi, bukan dua tapi 3. Itu langkah awal untuk memastikan,” katanya di Garut, Sabtu (13/5).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecurangan pemilu di Kuala Lumpur? 'Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum telah menyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21) berkas perkara tersangka 7 anggota PPLN,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keteranganya, Rabu (6/3).
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang bisa melakukan Tindak Pidana Pemilu? Tindak pidana pemilu merujuk pada serangkaian tindakan kriminal atau pelanggaran hukum yang terkait dengan proses pemilihan umum atau pemilu.
-
Siapa yang terlibat dalam proses Pemilu? Proses Pemilu mencakup berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
Dia mengungkapkan, Ketua DPD Nasdem Garut, Diah Kurniasih adalah orang kedua yang melakukan aksi sebar uang sambil naik dodombaan. Saat orang pertama yang diketahui merupakan bakal calon legislatif (Bacaleg) melakukan aksi sebar uang, Bawaslu dan KPU sempat memberikan peringatan untuk tidak melakukan hal itu.
“Kita sudah mencoba memperingatkan, karena yang melakukan bukan satu orang. Jadi kalau tidak salah ibu Ketua (DPD Nasdem Garut) itu kedua. Yang pertama sudah diingatkan, termasuk oleh Ketua KPU dengan kode, bukan teriak-teriak,” ungkapnya.
Namun diperkirakan karena kondisi saat itu sedang hujan, adanya suara musik bergema, ditambah orang yang cukup banyak, kode pesan agar tidak melakukan aksi sebar uang dari Ketua KPU dan Bawaslu tidak tersampaikan dan tetap dilakukan oleh orang pertama, kedua, dan ketiga.
Sebelumnya, Partai Nasdem Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garut mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Kamis (11/5). Seusai mendaftar, Ketua DPD Nasdem Garut Diah Kurniasih dan bacaleg pun melakukan aksi sebar uang di area kantor KPU.
Aksi sebar uang ini bahkan disaksikan Komisioner KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut. Aksi yang terekam kamera warga itu pun menyebar di aplikasi perpesanan.
Dalam video yang beredar, Diah Kurniasih dari atas dodombaan yang diangkat tampak melemparkan sejumlah uang sambil diiringi alunan musik. Di video lainnya, seorang lelaki yang diketahui sebagai bacaleg pun melakukan hal yang sama dengan istri Bupati Garut Rudy Gunawan itu.
Terkait aksi tersebut, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Antarlembaga pada Bawaslu Garut Iim Imron mengaku sangat menyayangkan adanya aksi itu. Apalagi aksi itu dilakukan pada proses pengajuan calon.
"Bawaslu sangat menyayangkan terjadi (aksi sebar uang) itu. Pertama, ini adalah terjadi pada pengajuan calon. Kedua ini terjadi di lingkungan penyelenggara pemilu, di mana di sana kan terjadi di (area) kantor KPU, dengan ada Komisioner (KPU) dan Bawaslu pun hadir. Ketiga adalah terjadi di awal pengajuan calon. Itu sangat kita sayangkan," kata Iim. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaMembawa Samurai, Caleg NasDem Ngamuk dan Rusak Kotak Suara di TPS
Baca SelengkapnyaAgus juga membocorkan bahwa setelah penetapan hasil Pemilu, pasti akan ada banyak perkara yang masuk di Kejaksaan
Baca SelengkapnyaMaka dari itu perlu, tindakan tegas agar tidak mencoreng Bawaslu terlebih institusi penyelanggara pemilu
Baca SelengkapnyaAnggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga menjual surat suara sisa kepada calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menetapkan anggota Bawaslu Medan, Azlansyah Hasibuan sebagai tersangka pemerasan setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaProses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaDahyar mengaku melapor ke DKPP setelah Trisal Tahir dinyatakan memenuhi syarat (MS) oleh KPU Palopo.
Baca SelengkapnyaAndika meminta Bawaslu dan Gakkumdu Sumsel segera mengambil langkah cepat.
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca Selengkapnya