Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Cara Timsus Pembunuhan Brigadir J Bongkar CCTV Duren Tiga Dihapus Bukan Rusak

Begini Cara Timsus Pembunuhan Brigadir J Bongkar CCTV Duren Tiga Dihapus Bukan Rusak Brigjen Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria jalani sidang. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Tim Khusus (Timsus) kasus kematian Brigadir J bentukan Kapolri membongkar muslihat Ferdy Sambo cs. Salah satunya soal CCTV yang disebut-sebut rusak.

Kompol Aditya Cahya, penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri yang masuk dalam Timsus mengungkap cara meruntuhkan skenario Ferdy Sambo. Hal itu ia ungkap saat menjadi saksi perkara obstruction of justice kematian Brigadir J untuk terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria.

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya bagaimana cara Timsus menemukan adanya tindak pidana yang merusak CCTV ini.

"Sekitar awal Agustus, kami (Timsus) mendapatkan informasi dari senior kami Kompil Heri yang bertugas di Puslabfor, ia melakukan pemeriksaan bahwa 3 unit DVR yang diserahkan penyidik Polres Metro Jaksel itu kosong. Tidak ditemukan data elektronik apapun," ungkap Kompol Aditya di depan Majelis Hakim di PN Jakarta Selatan, Kamis (27/10).

Kompol Aditya Cahya menegaskan saat itu ia maupun Timsus lain tidak mengetahui diantara 3 unit DVR tersebut yang berasal dari Pos Sekuriti Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Atau lokasi pembunuhan Brigadir J.

"Kami tidak tahu dari 3 DVR ini yang mana yang berasal dari pos sekuriti Komplek Polri," katanya.

Kemudian, timsus turun ke lapangan. Mendatangi pos sekuriti Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Setelah itu 8 Agustus kami turun ke lapangan dan langsung wawancara Pak Marjuki (Satpam Komplek Polri). Saat itu, Pak Marjuki beri informasi 'Pak ini dusnya (DVR) masih ada'," ungkap Kompol Aditya.

Berangkat dari dus DVR tersebut, Timsus mencocokkan serial number yang ada.

"Dari dus itulah kami mencocokan serial number dengan DVR yang ada di Puslabfor. Di situ baru kami dapat keyakinan bahwa memang DVR yang berada di pos sekuriti itu datanya sudah tidak ada," bebernya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Tahanan Rutan Salemba Kabur Manfaatkan 'Blank Spot' hingga CCTV Tidak Berfungsi
Tujuh Tahanan Rutan Salemba Kabur Manfaatkan 'Blank Spot' hingga CCTV Tidak Berfungsi

Willy menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.

Baca Selengkapnya
Pemulung Bobol Kantor Perusahaan di Tamansari Jakbar, Gasak Uang hingga Emas Senilai Rp220 Juta
Pemulung Bobol Kantor Perusahaan di Tamansari Jakbar, Gasak Uang hingga Emas Senilai Rp220 Juta

Akibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Eks Kanit Resmob Polres Subang Jadi Tersangka
Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Eks Kanit Resmob Polres Subang Jadi Tersangka

Ipda T ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan obstruction of justice.

Baca Selengkapnya
Sinyal di Tanjung Priok Sempat Gangguan Ternyata Akibat Komponen BTS Dicuri
Sinyal di Tanjung Priok Sempat Gangguan Ternyata Akibat Komponen BTS Dicuri

Krisnha mengatakan, pihak provider melaporkan aksi pencurian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya
Gangguan Sinyal Seluler di Tanjung Priok Terungkap, Ternyata Akibat Komponen Tower BTS Dipreteli Teknisi
Gangguan Sinyal Seluler di Tanjung Priok Terungkap, Ternyata Akibat Komponen Tower BTS Dipreteli Teknisi

Pelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya