Begini Kondisi Ruang Kelas Kala Pembelajaran Tatap Muka 2020/2021 Di Masa Pandemi

Merdeka.com - Kemendikbud bakal memulai pembelajaran tatap muka di tiap institusi pendidikan di Indonesia mulai awal 2021. Kondisi kegiatan belajar mengajar pun bakal menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pada 2 bulan awal 2021 yang menjadi masa transisi, kondisi kelas, jadwal pembelajaran, dan perilaku wajib seperti mencuci tangan dan menggunakan masker di atur ketat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021.

Untuk kondisi kelas antar peserta didik harus berjarak minimal 1,5 meter. Selain itu, kapasitas kelas pun dikurangi hingga lebih dari 50 persen. PAUD hanya dibatasi 5 peserta didik per kelas, sedangkan sekolah dasar dan menengah dibatasi maksimal 18 peserta didik per kelas. Untuk SLB juga dikurangi jadi 5 peserta dari 8 peserta didik pada kondisi normal.

Jadwal pembelajaran pun menjadi lebih singkat dibanding kondisi normal. Nantinya jadwal pembelajaran akan menganut sistem bergiliran (shifting) yang bakal diatur sesuai satuan pendidikan masing-masing.

Para guru, peserta didik, dan karyawan di tiap institusi pendidikan juga wajib menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis sekali pakai. Selain itu, juga diwajibkan protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tidak melakukan kontak fisik, dan menerapkan etika batuk atau bersin.

Meski sudah mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka di awal 2021, namun kementerian pendidikan dan kebudayaan menekankan jika kegiatan pembelajaran tatap muka juga harus atas persetujuan Komite Sekolah atau perwakilan orang tua atau wali. (mdk/dzm)