Berdalih Tagih Utang, Puluhan Anggota Ormas Geruduk Kantor Swasta di Samarinda
Merdeka.com - Puluhan anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kutai Kartanegara, dibekuk polisi di Samarinda, Sabtu (9/5). Gara-garanya, mereka menggeruduk dan mengancam salah satu kantor perusahaan swasta di Samarinda, dengan tujuan menagih utang.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.30 WITA tengah hari tadi. Mengatasnamakan ormas, dan berbekal senjata tajam jenis parang, mereka mengepung kantor kontraktor di Jalan Tantina.
Puluhan orang itu berusaha masuk ke dalam kantor. Diduga mereka berusaha untuk mengintimidasi manajemen agar segera melunasi utang piutang proyek yang beres dikerjakan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Aparat gabungan Polsek Sungai Pinang di-backup tim Reskrim Polresta Samarinda bergegas ke lokasi. Tanpa perlu berlama-lama lagi, puluhan orang terduga preman itu pun dibekuk. Polisi juga menyita barang bukti parang.
Manajemen perusahaan melalui kuasa hukumnya, Sujanlie Totong, mengaku tidak tahu menahu dengan puluhan orang yang datang menggeruduk kantor kliennya.
"Kami enggak ada kenal sama sekali, tidak ada hubungan dengan orang-orang ini. Ini murni soal pekerjaan. Jadi, mereka ini mengintimidasi, dengan melakukan penyegelan, datang ramai-ramai sampai memecahkan kaca," kata Sujanlie kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (9/5).
Mereka diangkut menggunakan truk polisi ke Mapolresta Samarinda berikut barang bukti senjata tajamnya. Satu persatu identitas mereka didata oleh kepolisian.
"Kami dapat laporan, ada orang dari sebuah ormas dari Kutai Kartanegara datang ke perusahaan soal utang piutang. Perusahaan diancam dan diintimidasi," kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadhanil di lokasi kejadian.
Ramadhanil menerangkan, kepolisian juga mengamankan sejumlah senjata tajam. "Soal ini, juga kami akan proses. Soal dugaan penyekapan (karyawan perusahaan), juga kami proses hukum lebih lanjut," demikian Ramadhanil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaViral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku merusak sepeda motor sebanyak 22 unit, mobil 3 unit dan bangunan car wash.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi dibuat resah akibat bentrokan dua ormas pada Rabu, 20 September 2023.
Baca Selengkapnya