Bocah SMP di Kaltim Ketagihan Mencuri, Uangnya untuk Jajan dan Main Gim
Merdeka.com - Polisi mengamankan seorang bocah laki-laki usia 15 tahun di Bontang, Kalimantan Timur, karena kasus pencurian. Belakangan diketahui bocah itu sebelumnya dua kali berurusan dengan dua Polsek berbeda. Uang hasil mencuri digunakan jajan dan main gim.
Dua kejadian pencurian terbaru terjadi pada tanggal 9 dan 29 September 2022. Modusnya congkel pintu. Kejadian pertama 9 September 2022, warga kehilangan HP dan uang tunai dengan kerugian Rp6,4 juta saat tidur di tokonya.
Kejadian kedua pada 29 September 2022. Pemilik konter HP melapor kehilangan antara lain 133 lembar voucher pulsa operator selular. Kerugian sekitar Rp2,87 juta.
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
Penyelidikan tim reskrim Polres Bontang berbuah hasil, dan mengarah kepada terduga pelaku adalah anak bawah umur usia 15 tahun, dan diamankan pada hari Rabu (5/10).
"Kami amankan sekitar jam dua siang di kawasan Berbas Pantai," kata Kasi Humas Polres Bontang Iptu Mandiyono kepada merdeka.com, Jumat (7/10) pagi.
Pelaku anak bawah umur itu ternyata bukan wajah baru. Dia diketahui pernah diamankan di Polsek Bontang Utara dan Polsek Bontang Selatan juga terkait kasus pencurian. Terkait itu barang curian dijual untuk mendapatkan uang.
"Motifnya ingin hura-hura. Karena (pelaku) di bawah umur, lebih banyak diselesaikan (di luar pengadilan). Tapi tidak jera," ujar Mandiyono.
Yang memprihatinkan, terduga pelaku anak itu juga diketahui masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMP di kota Bontang. Terkait kasus bobol toko dan konter HP, polisi mengamankan HP yang dicuri dan 7 dari 133 lembar voucher pulsa yang dilaporkan hilang.
"(Mau) uang lebih banyak buat jajan dan main gim," tutup Mandiyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri berusia 14 tahun di Kota Kupang, ERP harus berurusan dengan kepolisian. Dia ditangkap karena melakukan pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaSepada motor yang terparkir di teras rumah itu lantas dibawanya kabur.
Baca Selengkapnyapelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaBA sempat membawa motor curianya ke kampung halaman dan ditangkap di rumahnya di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca Selengkapnya