Bos Laundry di Gresik Dibunuh 2 Karyawan, Motif Sakit Hati Minta Gaji Tak Dikasih
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan bos laundry, Ester Lilik Wahyuni yang ditemukan dalam tong sampah oleh pemulung di Jalan Romokalisari, Surabaya tertangkap, Jumat (18/1).
Pembunuhnya adalah dua orang karyawan Ester sendiri, yaitu Saifur Rizal alias Ijang (19) dan Muhamad Ari (20). Keduanya warga Kabupaten Gresik. "Alhamdulillah, kasus pembunuhan ini dapat terungkap," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan.
Perwira tiga melati di pundak ini menjelaskan, pengungkapan kasus ini berdasarkan indentifikasi yang dilakukan pihaknya di lokasi kejadian (TKP). "Kemudian kami melakukan pengejaran," lanjutnya.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa yang menyerang pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
Kemudian kedua pelaku ditangkap di Pulau Bawean, Gresik pagi tadi. "Kasus pembunuhannya terjadi hari Senin (14/1) lalu di Ruko Laundry milik korban di Jalan Simpang Darmo Permai, Tandes, Surabaya," ungkapnya.
Dari hasil pendalaman penyidik, pembunuhan pengusaha laundry 51 tahun warga Royal Residen Surabaya ini sendiri, terjadi karena dua pelaku sakit hati. "Jadi karena sakit hati," kata Rudi.
Cekcok Minta Gaji
Lalu Rudi menceritakan, sebelum kejadian, korban datang ke tempat usahanya pada tanggal 14 Januari 2019, sekitar pukul 17.50 WIB. Saat itu, kedua pelaku meminta gajinya meski baru seminggu bekerja.
Korban menolak memberikan gaji kedua karyawan barunya itu, dan terjadilah perang mulut. Dari perselisihan itulah, kedua pelaku geram dan memukul dada korban dengan tangan kosong. Wajah korban juga menjadi sasaran emosi kedua pelaku.
Tak hanya melayangkan bogemnya, kedua pelaku juga mencekik korban hingga lemas tak berdaya. "Kemudian (kedua pelaku) mengikat kaki dan tangan korban, lalu membungkusnya dengan tiga lembar sprei dan memasukkannya dalam tong plastik warna hijau. Saat itu korban masih bernapas."
Selanjutnya, pada Selasa (15/1) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, dengan motor pinjaman, kedua pelaku pergi membuang tong plastik berisi mayat korban di Jalan Romokalisari.
Kamis (17/1) pagi, jenazah korban ditemukan seorang pemulung di depan PT Maspion 4, Jalan Raya Romokalisari. Lalu oleh si pemulung dilaporkan ke keamanan setempat untuk dilanjutkan dengan laporan polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dialami Dwi karena GSH kesal perintahnya agar mengantarkan makanan ke kamar pribadinya ditolak.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan korban pada 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaDwi Ayu menjadi korban penganiayaan oleh anak pemilik toko roti, George Halim Sugama (GHS).
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan mayat dalam sarung merupakan keponakan korban dan rekannya
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga penganiaya berinisial GSH terhadap karyawan toko roti berinisial DAD berada di Sukabumi, Jawa Barat
Baca Selengkapnya