Bukit bergeser mau longsor, 500 warga Tlaga Banjarnegara ngungsi
Merdeka.com - Sekitar 500-an warga Dusun Slimpet yang berada di Desa Tlaga Kecamatan Pungelan, Banjarnegara, Jawa Tengah dievakuasi dari tempat tinggal mereka ke tempat yang lebih aman. Langkah ini dilakukan setelah adanya potensi longsor yang bisa menimpa 157 keluarga yang berada di bawah tebing berketinggian sekitar 200 meter.
"Mereka diungsikan ke Bangunan SD 3 Tlaga yang aman dari ancaman longsor. Hujan yang deras dan terus menerus mengguyur sini dan ternyata ada sejumlah titik yang retak. Tadi pagi sebenarnya sudah ada pergeseran tanah," ujar Kepala Desa Tlaga, Slamet, Selasa (16/12).
Pergerakan tanah di dusun Slimpet pada awalnya terlihat sejak tahun lalu. Setiap musim hujan, tanah selalu bergerak dan menyebabkan retakan semakin lebar.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Bagaimana retakan tanah terjadi di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan. Pasalnya, kampung mereka mengalami pergerakan tanah yang cukup parah, dengan kondisi retakan lebar dan memanjang.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Dimana pergerakan air tanah berdampak besar? Pergerakan air yang signifikan, seperti yang terjadi di bagian barat Amerika Utara dan barat laut India, menunjukkan dampak besar dari penggunaan air tanah terhadap stabilitas planet ini.
"Karena itu, warga selalu khawatir jika musim hujan tiba," kata dia.
Meski ancaman bahaya longsor kerap mengintai, mayoritas warga setempat tak ingin relokasi. Bahkan, penduduk setempat meminta penanganannya dengan cara membuat bronjong dan membuat drainase di wilayah tersebut.
"Jika air tidak tertahan dan jalan, semoga ini akan menjadi solusi," kata Slamet.
Sementara ini, warga harus menempati pengungsian dengan kondisi seadanya. Sebab, belum ada satupun bantuan yang masuk ke wilayah itu. Ia mengungkapkan, pihaknya telah melaporkannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Peristiwa ini bisa menambah panjang daftar bencana longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Sebelumnya, bencana longsor melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar yang mengakibatkan sekitar 108 orang tertimbun longsor. Sebelumnya longsor juga terjadi di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu, kemudian Desa Karangtengah Kecamatan Wanayasa yang membuat warga mengungsi ke tempat yang aman. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaRetakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca Selengkapnya