Bupati Banyuwangi Minta Pengurus Rumah Ibadah Perketat Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta kepada pengurus rumah ibadah agar memperketat pengawasan menjalani protokol kesehatan pencegahan Corona (Covid-19). Anas juga meminta agar para pengurus tempat ibadah tegas memberikan teguran hingga sanksi kepada jemaah yang melanggar protokol kesehatan.
"Misalnya, kalau ada warga yang ke Gereja atau Masjid tidak memakai masker, jangan sungkan untuk menolak agar mereka tahu kalau protokol ini penting," ujar Anas saat bertemu dengan para pendeta yang tergabung dalam Badan Musyawarah antar Gereja (Bamag) di Pendopo Kabupaten, Sabtu (4/7).
Anas mengatakan, simulasi peribadatan di era kebiasaan baru sudah mulai dilakukan di sejumlah rumah ibadah di Banyuwangi, mulai dari Masjid, Mushola, hingga Gereja. Tetap disiplin jalani protokol kesehatan, katanya wajib dilakukan agar kegiatan peribadatan bisa berjalan dengan nyaman dan aman dari Covid-19.
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Bagaimana kontrol BNPT terhadap tempat ibadah? Mekanisme kontrol itu bisa tumbuh dari pemerintah beserta masyarakat.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
"Masjid, Gereja, maupun tempat ibadah yang lain sudah banyak yang dibuka. Kami minta agar pengelola rumah ibadah tetap disiplin menerapkan panduan new normal di tempat ibadah. Serta terus mengingatkan jemaahnya agar selalu patuh mengikuti aturan tersebut," katanya.
Menurutnya, bila rumah ibadah patuh menerapkan protokol Covid-19, maka akan menjadi contoh bagi masyarakat yang memiliki usaha maupun kegiatan yang berpotensi berinteraksi dengan banyak orang.
"Ini akan jadi contoh bagi umat yang punya latar belakang berbeda-beda. Misalnya, kalau ada pemilik kafe pasti dia akan ikut menerapkan protokol tersebut di tempat usahanya. Maka, teladan dari para pemuka agama ini penting," jelasnya.
Selain kepada umat, Anas juga meminta agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut berperan aktif melakukan pendisiplinan kepada warga di sekelilingnya tentang pentingnya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hingga tidak bepergian ke luar daerah, utamanya zona merah.
"Ini bisa disiasati dengan membentuk gugus tugas di masing-masing tempat ibadah. Gugus tugas ini diharapkan aktif keliling mengingatkan warga tentang protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19," kata Anas.
Sementara itu, Ketua BAMAG Pendeta Anang mengungkapkan kesiapannya untuk lebih kengedepankan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah di Gereja. Dia mengatakan sejak mulai melakukan simulasi new normal awal Juni lalu, Gereja yang dinaunginya telah menjalankan protokol Kesehatan Covid 19. Salah satunya, membatasi jumlah jemaat dalam kegiatan peribadatan.
"Sejak simulasi new normal, peribadatan kami lakukan dengan sangat terbatas di gereja. Ibadah hanya diisi setengah jemaat gereja. Para jemaat juga kami wajibkan memakai masker dan jaga jarak. Untuk menghindari melubernya jemaat, Ibadah raya kami di hari Minggu kami buat dua kali," kata Anang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca Selengkapnya