Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Mukomuko imbau warganya tidak terpancing perbuatan polisi

Bupati Mukomuko imbau warganya tidak terpancing perbuatan polisi Ilustrasi warga. ©2014 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Bupati Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Ichwan Yunus, menyarankan warganya menahan diri dan tidak terpancing hanya karena tindakan segelintir polisi yang diduga melakukan pengerusakan, pemukulan, dan salah tangkap orang saat mencari pembunuh polisi di Desa Tanjungmulya. "Saya yakin warga siap menahan diri. Dan tidak terpancing dengan masalah tersebut. karena bahayanya dapat mengganggu Pemilihan Umum Presiden (Pilpres)," kata Ichwan Yunus, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/6).

Ichwan mengatakan hal itu setelah menerima keluhan dari warga Tirtamulya, Kecamatan XIV Koto yang merasa ketakutan dan trauma setelah mendengar suara tembakan berkali-kali di wilayahnya, bahkan sejumlah rumah warga dibuka paksa, dan orang dalam rumah dibawa, pascakematian anggota Polsek Kecamatan Kota Mukomuko akibat dikeroyok massa.

Dia mengatakan, dirinya tidak tahu persis masalahnya, tetapi setahunya di sana itu ada wanita nakal, yang hanya pelacuran biasa. Tetapi justru jadi persoalan pertama yang dibawa itu empat orang.

Belakangan, kata dia, polisi membawa orang-orang yang tidak tahu masalahnya itu diangkat. Main tembakan, merusak rumah, dan ada anak SMP yang tidak tahu apa apa malah dipukul dan akhirnya sakit dibawa ke rumah sakit.

Dia mengatakan, yang penting dalam masalah ini hukum harus ditegakkan, yang terbukti bersalah silakan saja, tetapi jangan masyarakat dibawa semua.

"Makanya tindakan hukum harus ditegakkan," ujarnya.

Terkait rumah masyarakat yang rusak, dia minta, supaya polisi dapat mempertanggungjawabkan. Karena perbuatan itu sangat bahaya. Bila perlu nanti dilaporkan ke Kepolisian Daerah Bengkulu.

Kepada Pejabat Camat XIV Koto dan perangkat desa menginventarisir rumah warga Desa Tanjungmulya yang rusak untuk dilaporkan kepada Polda Bengkulu.

Warga Dusun V Desa Tanjungmulya Sukoso mengatakan pada Jumat dini hari (13/6) itu rumahnya didatangi oleh orang-orang pakai senjata api. Mereka masuk dengan cara merusak pintu depan, pintu kamar, dan kaca bagian belakang rumahnya.

Dia mengatakan, mereka datang ke rumahnya mencari orang yang namanya kebetulan sama persis dengan anak saya yang baru saja selesai menikah dan masih pengantin baru.

"Anak saya itu baru saja menjadi pengantin baru, terpalnya saja belum dilepas. Saya yakin anak saya tidak bersalah. Sekarang anak saya itu dibawa ke Polres," ujarnya.

Tidak hanya anaknya, kata dia, keponakannya yang masih kelas satu SMP yang masih tidur di kamarnya dibawa keluar dan dipukuli pada bagian kening dan perutnya.

"Saya baru selesai membawanya berobat ke dokter karena dia mengeluhkan sakit pada perutnya. Karena dia sakit jadi guru yang datang ke rumah mengawasinya ujian akhir sekolah," ujarnya.

Kepala Dusun V Abdul Rosyid berharap, bupati setempat mencarikan solusi agar permasalahan itu tidak menjadi lebih besar lagi. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur

Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Dibakar, Pendemo Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang
Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Dibakar, Pendemo Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang

Massa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima TNI Moeldoko Blak-blakan Kerusuhan Massa Lukas Enembe
VIDEO: Eks Panglima TNI Moeldoko Blak-blakan Kerusuhan Massa Lukas Enembe

Menurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Kapolri Listyo Sigit Soal Kerusuhan Massa di Bitung
VIDEO: Reaksi Kapolri Listyo Sigit Soal Kerusuhan Massa di Bitung

Kapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.

Baca Selengkapnya
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada

Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada

Baca Selengkapnya
Moeldoko Soal Ricuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: Kita Lepas dengan Doa yang Baik
Moeldoko Soal Ricuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: Kita Lepas dengan Doa yang Baik

Moeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe

Baca Selengkapnya
Kompolnas Desak Pelaku Bentrokan di Tual Maluku Diperiksa, Singgung Keliru Pahami Jiwa Korsa
Kompolnas Desak Pelaku Bentrokan di Tual Maluku Diperiksa, Singgung Keliru Pahami Jiwa Korsa

Kompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.

Baca Selengkapnya
Rusuh Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe, 8 Aparat Terluka dan 25 Rumah Dibakar Massa
Rusuh Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe, 8 Aparat Terluka dan 25 Rumah Dibakar Massa

Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis

Kapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya