Buron usai tipu 15 hotel, dokter spesialis gadungan dibekuk
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Cakranegara, Nusa Tenggara Barat, mengamankan AY (23) warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dokter gadungan yang mengaku spesialis jantung dan pembuluh darah.
"Saat ini barang bukti dan pelaku sudah kami amankan. Kasus ini sudah kami serahkan ke pihak penyidik untuk ditindaklanjuti," kata Kapolsek Cakranegara Kompol Sukma Wirawan di Mataram, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
Ia mengatakan, aksi penipuan yang dilakukan oleh AY tidak hanya di wilayah Mataram, melainkan sebagian besar korbannya ada di provinsi lain. Menurut pengakuan AY, yang disampaikan pihak kepolisian bahwa di sejumlah wilayah juga pernah menjadi sasaran aksinya tersebut.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Di mana penipu biasanya melakukan penipuan DANA? Modus pelakunya pun beragam dan lihai, mulai memikat calon korban dengan iming-iming hadiah fantastis atau promo menggoda di berbagai platform media sosial.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
"Pelaku pernah menjalankan aksinya di beberapa daerah seperti Pekalongan, Magelang, Yogyakarta, Semarang dan Palembang," ujarnya.
Hal itu dikatakannya berdasarkan barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku diantaranya ditemukan sejumlah kunci kamar hotel berbintang. "Kami temukan 15 kunci kamar hotel berbintang yang berbeda-beda lokasinya," kata Sukma.
Barang bukti lainnya yang berhasil diamankan pihak kepolisian, yakni dua proyektor, enam komputer, empat stempel palsu, brankas barang maupun kartu nama yang berbeda-beda identitasnya. "Kami menduga barang bukti yang kami dapatkan sebagian milik korban," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, AY mengaku hanya seorang diri dalam setiap melancarkan aksinya. AY baru memulai pekerjaan sebagai dokter spesialis gadungan. "Katanya dia baru menjalani profesi sebagai dokter gadungan sejak Agustus 2014," ujarnya.
Namun, keterangan didapat tidak hanya dari pelaku. Pihak korban yang berada di Mataram juga akan dimintai keterangan tentang pelaku. "Kami juga akan koordinasikan dengan pihak hotel di luar provinsi, ada dugaan dia memiliki komplotan saat beraksi," katanya.
AY ditangkap pada Minggu (28/9) pukul 16.00 Wita di Semarang, Jawa Tengah. Aksi penipuannya tersebut tercium setelah kepolisian melakukan penyelidikan dan mengoordinasikan tentang keberadaan AY.
"Dia ditangkap di kost-kost-annya di Semarang, Minggu (28/9) sore, dua anggota kami dibantu pihak kepolisian di sana yang mengeksekusi AY," ujarnya.
Pihak kepolisian yang ditugaskan menjemput AY di Semarang tiba di Polsek Cakranegara bersama dengan pelaku pada Senin (29/9), pukul 21.00 Wita. Sejumlah barang bukti milik korban juga ikut diamankan pihak kepolisian.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaDokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaImam Masykur merupakan target ke-15 dari komplotan tersebut.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaTwedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaSusanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca Selengkapnya