Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cagar Biosfer Terbakar 100 Hektare, BBKSDA Riau Menduga Disengaja

Cagar Biosfer Terbakar 100 Hektare, BBKSDA Riau Menduga Disengaja Cagar Biosfer di Riau Terbakar 100 Hektare. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Cagar Biosfer di Desa Bagan Benio Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis terbakar seluas lebih dari 100 hektare. Akses menuju hutan yang merupakan paru-paru dunia itu cukup jauh sehingga menyulitkan tim pemadam dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu adalah sebuah lahan gambut raksasa di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Dengan luas 705.271 hektare, Cagar Biosfer ini dideklarasikan UNESCO dalam Man and the Biosphere (MAB) Programme, untuk mendukung industri kayu berkelanjutan.

"Lokasi kebakaran di Cagar Biosfer Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, lebih dari 100 hektare," ujar Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada merdeka.com, Rabu (3/3).

Suharyono mengatakan, akses jalan menuju lokasi kebakaran cukup jauh. Sehingga menjadi kendala tersendiri untuk memobilisasi perlengkapan terkait pemadaman.

"Saya langsung ke lokasi bersama tim, kendalanya ketersediaan air. Karena air dari titik kebakaran cukup jauh, ini sudah hari ke 11 tim kita berada di sana," ucap Suharyono.

Apalagi, kata Suharyono, kontur tanah pada hutan yang terbakar di sana berjenis gambut. Kalau hujan, tanah akan terendam air. Dan jika musim kemarau tiba selama 1-2 pekan, maka tanah akan sangat kering.

"Sehingga pemantik sekecil apapun bisa menjadi pemantik yang susah dikendalikan. Kami yakin, alam tidak mengeluarkan api dengan sendirinya. Tapi ini jelas perbuatan manusia. Tinggal manusia siapa yang memantik timbulnya api, ini sedang kami tindaklanjuti. Karena terjadi beberapa spot berkaitan, antara spot 1,2 dan 3 yang kemudian jadi sangat luas," jelasnya.

Menurut Suharyono, perkiraan BBKSDA Riau, luas lahan terbakar lebih dari 100 hektare. Hutan di sana, tidak ada pohon besar. Semua tanaman kantong semar.

"Struktur tanah jenis gambut rata-rata kedalamannya di atas 2 meter. Sangat sulit jalan di sana karena butuh energi saat ke lokasi," ucapnya.

cagar biosfer di riau terbakar©2021 Istimewa

Khusus di Giam Siak Kecil, lanjut Suharyono, pihaknya bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) dan tim Balai atau resort. Ada juga dukungan TNI dan Polri, tapi di luar kawasan.

"Karena terjadi kebakaran yang cukup sporadis juga. Satu hal yang membanggakan karena ada salah satu perusahaan membantu logistik dan personel untuk kami," kata Suharyono.

"Saya kira masalah kebakaran hutan ini tidak hanya penanganan, tapi moral. Kami butuh dukungan masyarakat karena api tidak muncul dengan sendirinya," tambahnya.

Suharyono menyampaikan, dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, pemerintah bukan hanya butuh air, tetapi bagaimana merubah mental pelaku kebakaran hutan dan lahan.

"Mari kita lakukan bersama-sama. Tidak mungkin binatang membawa korek api ke hutan, pasti manusia yang membawa," tegasnya.

Saat ini, ada 3 titik lidah api di Cagar Biosfer itu. Dua titik di antaranya sudah ditangani dan dilakukan pemadaman. Satu titik lidah api belum tertangani karena masalah jangkauan sumber air.

"Semua selang kami sambung tapi belum sampai. Kami harapkan tidak meluas. Untuk sementara kami melakukan bahan dan keterangan dari tim BKSDA dan nanti kami koordinasikan dengan penegak hukum. Kalau kami bisa buktikan, dapat bukti-bukti awal harus ditindak. Kami lihat titik awal kebakaran, dapat diduga disiapkan untuk kebun sawit, dia tidak bisa kendalikan dan merembet ke lokasi-lokasi lain," terangnya.

Suharyono menyebutkan, kebakaran tersebut berawal dari perbatasan dan dari dalam kawasan Cagar Biosfer. Dari dalam kawasan ini yang kemudian terhubung menjadi 3 titik. Dia menduga, pelaku pembakaran ada persiapan untuk menanam bibit sawit.

"Biasanya begitu, untuk kali ini jangan harap bisa menanam. Karena kami lihat ada bibit sawit juga di sana. Tidak diizinkan kegiatan apapun untuk menanam sawit di sana," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan
Lahan Perbatasan Hutan Lindung di Riau Terbakar, 40 Personel Pemadam Dikerahkan

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.

Baca Selengkapnya
Diduga Buka Lahan Kebun, Ini Sederet Fakta Kebakaran Hutan di Kabupaten Bengkalis
Diduga Buka Lahan Kebun, Ini Sederet Fakta Kebakaran Hutan di Kabupaten Bengkalis

Kebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbakarnya Pegunungan Ebeng-Ebeng di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Petugas Kesulitan Padamkan Api
Kronologi Terbakarnya Pegunungan Ebeng-Ebeng di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Petugas Kesulitan Padamkan Api

Warga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin

Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.

Baca Selengkapnya
10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar
10 Hektare Lahan Perusahaan Sawit di Pelalawan Terbakar

Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.

Baca Selengkapnya
350 Hektare Lahan Taman Nasional Way Kambas Terbakar
350 Hektare Lahan Taman Nasional Way Kambas Terbakar

Proses pemadaman kebakaran di Taman Nasional Way Kambas memerlukan waktu yang cukup lama karena medan yang sulit diakses oleh kendaraan pemadam.

Baca Selengkapnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya
300 Hektare Hutan Lindung di Danau Toba Terbakar, Ini Penyebabnya

Kepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo Belum Padam Meski Sudah 12 Jam Lebih, Ini Kondisi Terkini
Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo Belum Padam Meski Sudah 12 Jam Lebih, Ini Kondisi Terkini

Petugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung
Area Terbakar Capai 100 Ha, Apa Kendala Pemadaman Kobaran Api di Lereng Gunung Agung

Titik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).

Baca Selengkapnya
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah
Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah

Petugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Olah TKP Kebakaran Gunung Bromo Gara-Gara 'Flare Prewedding'
TNI-Polri Olah TKP Kebakaran Gunung Bromo Gara-Gara 'Flare Prewedding'

Padang savana di kawasan bukit Telettubies terbakar akibat kelalaian pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding, pada Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya