Cak Imin sebut ada dua kelompok ganggu ulama bentuk karakter bangsa
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai ada dua kelompok besar setelah kemerdekaan hingga kini sengaja mengganggu pembentukan karakter bangsa yang dilakukan oleh ulama. Padahal ulama merupakan bagian dari pejuang kemerdekaan itu sendiri.
"Ada dua kelompok besar yang mengganggu peran ulama sejak kemerdekaan hingga sekarang dalam upaya pembentukan karakter hari ini," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini usai acara silaturahmi dengan kader PKB Jateng di Gedung UTC, Kawasan Sampangan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/7) sore.
Cak Imin mengatakan, yang pertama ulama digambarkan seolah-olah lepas dari segala ajaran Islam. "Satu, ulama ini diganggu dengan isu seolah-olah justru lepas dari Islam," ujar dia.
-
Siapa yang dikritik oleh Cak Imin? 'Jadi nanti dilarang kampanye di masjid, tapi di depan masjid boleh. Di dalam masjid nggak boleh kampanye kata Bawaslu, tapi kalau ada ucapan waladdollin jawabnya?' tanya Cak Imin di hadapan simpatisan PKB dan santri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).
-
Bagaimana Cak Imin menggambarkan dirinya dan Anies? Cak Imin juga menjelaskan, dirinya dan Anies merupakan pasangan dwitunggal seperti Soekarno dan Hatta.
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Apa yang dilakukan Cak Imin menurut Zulhas? 'Nanti PAN ke sini, PKB ke sini, Demokrat ke sini, haknya masing-masing. Cuma kemarin tuh kita kan satu rombongan sama PKB Cak Imin, ini belok, kalau rombongan mobil bareng-bareng ini beloknya nggak ngasih sein. Ya kalau lampunya mati mbok ngasih tangan, ini belok nggak ngasih-ngasih sein,'
-
Kenapa Cak Imin bilang Gus Dur layak jadi pahlawan nasional? Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai pemulihan nama baik bisa memberikan kekuatan argumen untuk menjadikan mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur layak menjadi pahlawan nasional.
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru.
Kemudian yang kedua, menurut Cak Imin, fenomena gangguan terhadap ulama ini terjadi di media sosial atau medsos.
"Di sosmed itu, yang paling ulama mereka. Yang lain nggak ulama. Yang ulama 212 yang lain bukan ulama. Ini salah besar," ungkap Cak Imin.
Dua upaya ini, Cak Imin menyatakan upaya mengganggu ulama ini tidak seharusnya sampai terjadi. Sebab, para ulama dari zaman kemerdekaan hingga sekarang dalam sejarah mempunyai peran yang sangat penting.
"Tidak boleh. Semua harus mengakui sejarah," tukasnya.
Maka dari itu, Cak Imin menambahkan seharusnya Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, harus memberikan posisi dan tempat bagi para ulama yang ada di Indonesia.
"Yang kedua, pemerintah harus memberi tempat yang baik bagi peran ulama yang luar biasa," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin terkenal dengan paradigma arus balik masyarakat pinggiran. Sementara Nusron sangat cakap membangun gerakan dari pinggiran ke tengah dan atas.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Rakyat Protes karena Presiden Tidak Netral
Baca SelengkapnyaHubungan antara PKB dengan PBNU menjadi panas karena ada yang membuat kisruh.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan, mempertahankan Indonesia sama saja dengan mempertahankan harga diri hingga martabat.
Baca Selengkapnya