Cak Imin soal Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas di Surabaya: Saya & PKB Berdiri di Pihak Korban
Pelaku diduga anak dari anggota di DPR RI dari PKB.
Cak Imin mengecam tindakan kekerasan hingga pembunuhan. Apalagi tindakan tersebut dilakukan terhadap perempuan.
Cak Imin soal Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas di Surabaya: Saya & PKB Berdiri di Pihak Korban
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, turut berduka cita atas tewasnya wanita berinisial DSA (29) yang diduga dianiaya kekasihnya di sebuah apartemen usai dugem di Surabaya. Pelaku diduga anak dari anggota di DPR RI.
"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis Cak Imin, di akun media sosial X @cakiminNOW, dikutip Jumat (6/10).
Cak Imin menegaskan, dirinya dan PKB berada di pihak korban. Dia juga meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.
"Saya bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban,"
tegasnya.
merdeka.com
Bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan ini mengecam tindakan kekerasan hingga pembunuhan. Apalagi tindakan tersebut dilakukan terhadap perempuan.
"Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yang bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Tuhan YME. AMIN,"
ucap dia.
merdeka.com
Informasi yang beredar, terduga pelaku penganiayaan DSA berinisial GRT. Dia disebut-sebut putra anggota DPR inisial ET. Informasi yang dihimpun merdeka.com, ET merupakan anggota DPR periode 2019-2024 dari PKB.
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemamura mengatakan, tewasnya korban diduga kuat akibat penganiayaan. Pihak keluarga meminta agar polisi bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya.
"Ibu almarhumah sudah membuat laporan ke Polrestabes Surabaya,"
ujar Dimas, Kamis (5/10).
merdeka.com
Dia menjelaskan, terlapor tak lain adalah pacar korban inisial GRT, yang diduga adalah anak seorang anggota DPR RI.
"Terlapor ini diduga salah satu anak anggota DPR RI dari Komisi IV. Ini sangat ironis karena anak pejabat melakukan penganiayaan berat hingga meninggal dunia,"
ungkapnya.
merdeka.com
Dimas menuturkan, saat korban pertama kali ditemukan, kondisinya memprihatinkan. Terdapat luka lebam di lengan, dada, dan paha.
"Penganiayaannya dimulai dari di room itu sudah ditendang dipukul," ujarnya.