Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari Balik Tahanan, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Buka Kronologi Lengkap Penganiayaan Pacar

Dari Balik Tahanan, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Buka Kronologi Lengkap Penganiayaan Pacar

Dari Balik Tahanan, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Buka Kronologi Lengkap Penganiayaan Pacar

Cerita ini disampaikan pengacara karena Ronald berada dalam penjara.

Cerita awal hingga akhir dari penganiayaan Ronald terhadap Dini disampaikan oleh pengacaranya, Lisa Rahmat. Hal ini lantaran Ronald masih berada dalam tahanan Polrestabes Surabaya.

Dari Balik Tahanan, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Buka Kronologi Lengkap Penganiayaan Pacar
Pengacara keluarga Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rahmat pun menjelaskan detik-detik kejadian versi sang klien:

Pengacara keluarga Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rahmat pun menjelaskan detik-detik kejadian versi sang klien:

3 Oktober 2023 jam 19:00 saya (tersangka Ronald) menjemput Dini Sera Afriyanti di lobby Apartment Orchard Pakuwom Mall Surabaya, saya dan Dini pergi keluar mau membeli toples, setelah itu karena merasa lapar, akhirnya saya dan Dini makanlah di Restaurant Ikan Bakar Cianjur di Gwalk.

Kemudian Dini di telpon berulang-ulang oleh Ivan (teman korban) mengajak Dini untuk minum-minuman di Blackhole KTV Lenmarc Mall. Saya mendengar percakapan antara Dini dan Ivan, Dini bilang aku lagi bersama Ronald" setelah itu Ivan bilang tidak apa-apa ajakan aja sekalian" padahal saya dan Dini tidak ada niatan untuk pergi minum-minuman, karena diajak oleh Ivan maka Dini ini memaksa saya ikut untuk datang menemui Ivan di Blackhole KTV.

Maka saya pulang ke apartemen untuk ganti baju dan sengaja dilamakan, karena sebenarnya Dini tidak boleh minum minuman keras karena penyakitnya, tetapi Ronald tidak bisa menolak ajakan Dini hingga Ivan terus menghubungi Dini, hal ini bisa diperiksa HP Dini dengan HP Ivan. Akhirnya saya dan Dini Sera Afrianti berangkat lah ke Blackhole KTV;

Setelah sampai, saya dan Dini masuk di ruang 7, di dalam sudah ada teman Dini yang bernama IVAN, EKA YUNA, ALAN, MUHAMAD. Kemudian saya dan Dini disuruh minum yang menuangkan minuman mereknya Tequila mereknya Jose Cuervo ke dalam gelas kosong adalah Ivan, akhirnya saya dan Dini minum.

Kemudian di dalam saya duduk disamping Dini, saya sambil nyanyi dan juga minum, Dini pun minum namun sepengetahuan yang saya lihat Dini hanya minum kurang lebih empat sampai lima shot (sloki) saja minumnya. Setelah itu teman Dinu ada yang pulang tidak lama kemudian akhirnya saya dan Dini juga pulang.

Pada saat saya dan Dini mau pulang si Ivan menyuruh bungkus sisa minuman Tequila mereknya Jose Cuervo, sisa 3 orang pria yang masih tinggal di dalam ruangan 7.

Kurang lebih di atas jam 00:00 Wib, Saya dan DINI turun di lift, pada waktu di lift tiba-tiba DINI marah-marah tidak jelas lalu berbuat kasar menampar dan memukul. Saya, kemudian saya menghalau DINI dengan tangan kiri untuk menjauh dari Saya sambil berkata " kamu mabuk ta?" sambil memukul kepala DINI sebanyak dua kali tetapi saya merasa memukulnya pelan.

Dari Balik Tahanan, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Buka Kronologi Lengkap Penganiayaan Pacar

Pada saat posisi lift sudah sampai di Basement cekcok masih terus berlanjut sehingga saya dan DINI berinisiatif untuk melihat CCTV yang ada di dalam lift dengan tujuan untuk melihat siapa yg memukul atau memulai pertengkaran duluan. Tanpa keluar dari lift, kami kembali ke It.3 untuk menanyakan rekaman CCTV kepada petugas Blackhole, dan mereka pun menjawab tidak memiliki akses untuk CCTV lift karena CCTV lift merupakan kewenangan pengelola mall.

Dengan jawaban tersebut kami kembali masuk lift berniat untuk ke pos security mall, namun sesampainya di It. G sudah sepi dan mall sudah tutup. Kami kembali naik ke Blackhole untuk dibantu melihat rekaman CCTV namun jawabannya tetap sama yaitu bukan wewenang Blackhole.

Akhirnya saya dan DINI turun basement menggunakan lift berencana untuk pulang. Kemudian dari lift DINI keluar duluan lalu berdiri bersandar di pintu kiri depan mobil sambil bermain HP dan setahu saya DINI masih melakukan voicenote dengan temannya. Saya berkata kepada Dini, "ayo mau ikut pulang atau tidak? Kalau mau ikut cepat masuk mobil". Tetapi perkataan saya tidak ditanggapi oleh Dini, sehingga saya langsung masuk ke mobil.

Setelah di dalam mobil, selang waktu beberapa detik saya menyalakan mesin mobil, sembari melihat keadaan sekitar melalui jendela dan kaca spion. Merasa keadaan sudah sepi dan saya tidak melihat adanya Dini, saya menjalankan mobil dengan posisi langsung memutar setir ke kanan. (Menurut olah TKP dan info dari penyidik pada saat itu Dini berada pada posisi duduk, serta CCTV menunjukkan pada saat itu badan Dini tidak terlihat dalam posisi berdiri di pintu depan kiri).

Pada saat mobil berjalan, saya merasa seperti melewati polisi tidur lalu saya melihat melalui kaca spion ada Dini dengan posisi tergeletak. Tidak ada pikiran bahwa saya melindas atau menabrak Dini. Saya mengira Dini melemparkan HP atau barang bawaannya ke mobil saya karena hal tersebut sudah sering terjadi ketika Dini sedang emosi yang mengakibatkan kerusakan pada mobil saya. Selain itu memang di tempat parkir basement tersebut ada banyak polisi tidur.

Melihat Dini tergeletak, say langsung turun melihat keadaan Dini, namun karena ada mobil yang mau keluar dan mobil saya berhenti melintang menghalangi jalur, saya pun kembali masuk mobil untuk memindahkan posisi mobil ke tempat kosong lalu saya turun lagi. Di posisi ini Dini tidak terlihat seperti orang yang kesakitan, tidak berteriak atau bahkan merintih.

Tidak lama ada security datang menghampiri dan bertanya tentang keadaan Dini lalu menyuruh saya membawa Dini, saat itu saya menolak untuk membawa Dini karena memang sebelumnya tidak ada kejelasan dan nanti Dini akan diantarkan pulang oleh temannya. Tetapi pihak security tidak memperbolehkan saya untuk pergi dan menunggu teman Dini sampai datang menjemput. Lalu saya kembali ke room 7 Blackhole untuk meminta tolong salah satu temannya untuk mengantar pulang, sehingga saya kembali turun ke basement.

Namun setelah menunggu hampir setengah jam tidak ada yang turun ke basement. Pada akhirnya saya dengan terpaksa memutuskan untuk memulangkan Dini kembali ke Apartemen Tanglin. Saya melipat kursi barisan tengah lalu memasukkan Dini melalui pintu belakang mobil Innova saya agar Dini bisa berbaring disana

Setelah sampai di lobby Apartemen saya meminjam kursi roda, mendudukkan Dini, lalu menitipkan Dini pada Security disana untuk diantarkan ke kamarnya. Kondisi Dini pada saat itu baik saja hanya terlihat mabuk aja. Saya membawa kunci apartemen Dini dan berniat untuk mengambil barang- barang saya yang masih tertinggal di dalam.

Saya masuk ke mobil untuk parkir lalu langsung pergi ke kamarnya. Pada saat di dalam kamar mengambil barang-barang saya, tiba-tiba ada security datang dan mengatakan bahwa kondisi Dini kritis dan tidak sadar. Seketika itu saya panik dan langsung turun ke lobby

Sesampainya di lobby, Dini tidak ada dan ternyata Dini dibawa ke ruangan Security dengan posisi masih duduk di kursi roda. Seketika itu juga saya terkejut melihat kondisi Dini yang lemas dan tidak sadarkan diri. Saya mendekatkan jari ke hidung untuk memeriksa nafas, namun ternyata nafasnya terasa lemah, dan dengan panik saya mencoba untuk melakukan CPR.

Merasa tidak ada respons, saya (Tersangka) lalu membawa Dini ke National Hospital untuk mencari pertolongan sambil ditemani oleh 1 orang security dan Bu Tias (broker apartemen / saksi yang ada di lobby Apartemen)

Sesampainya di National Hospital, saya langsung menuju ke IGD untuk mendapatkan pertolongan cepat. Petugas RS langsung menghampiri Dini yang masih berada di dalam mobil, dan melakukan pemeriksaan. Petugas RS menyatakan bahwa Dini sudah meninggal dan merujuk kami ke RSUD Dr.Sutomo untuk mendapatkan surat keterangan kematian.

Dari Balik Tahanan, Ronald Tannur Anak Anggota DPR Buka Kronologi Lengkap Penganiayaan Pacar


"Bahwa berdasarkan kronologis yang sebenarnya diatas, Tim Kuasa Hukum tersangka GRT berdasarkan temuan Investigasi Lapangan perlu melakukan klarifikasi pemberitaan di Medsos agar masalah menjadi jelas dan tidak membias kemana-mana sehingga dapat mewujudkan keadilan dan kebenaran sejati," 

ujar Lisa Rahmat.

Diketahui, Dini Sera Afriyanti (29), perempuan cantik di Surabaya tewas usai dugem bersama teman kencannya di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam. Ia tewas diduga akibat dianiaya oleh pasangan prianya bernama Gregorius Ronald Tannur. Gregorius sendiri disebut sebagai anak dari anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB.

Dari laporan polisi dengan nomor LP/B/1077/X/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 4 Oktober 2023, ibu dari Dini Sera Afriyanti telah melaporkan Gregorius Ronald Tannur dengan pasal 351 ayat 3 dan atau pasal 338 KUHP.

Kubu Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas Laporkan Balik Keluarga Korban
Kubu Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas Laporkan Balik Keluarga Korban

Pelaporan terhadap pengacara dan keluarga dari Dini Sera Afriyanti ini dibenarkan oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat.

Baca Selengkapnya
Pakar Foresik: Dari Kronologi, Anak Anggota DPR Gregorius Ronald Tannur Patut Dikenakan Pasal Pembunuhan
Pakar Foresik: Dari Kronologi, Anak Anggota DPR Gregorius Ronald Tannur Patut Dikenakan Pasal Pembunuhan

Melakukan pemeriksaan ponsel guna memantapkan ada tidaknya pesan atau komunikasi yang menggenapi eskalasi kekerasan GRT terhadap DSA.

Baca Selengkapnya
41 Adegan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas Ungkap Sederet Fakta Baru, Ini Temuannya
41 Adegan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas Ungkap Sederet Fakta Baru, Ini Temuannya

Anak anggota DPR tersangka pembunuhan Gregorius Ronald Tannur menjalani 41 adegan saat menganiaya Dini Sera Afriyanti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Profil Gregorius Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Tersangka Penganiaya Dini Sera Afrianti hingga Tewas
Profil Gregorius Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Tersangka Penganiaya Dini Sera Afrianti hingga Tewas

Ronald menganiaya Dini di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Anak Anggota DPR RI Gregorius Ronald Tannur Aniaya Dini Sera Afrianti sampai Tewas
Detik-Detik Anak Anggota DPR RI Gregorius Ronald Tannur Aniaya Dini Sera Afrianti sampai Tewas

Pengungkapan kasus itu diakuinya berawal dari adanya laporan ke Polsek Lakarsantri.

Baca Selengkapnya
Sosok Anggota DPR Edward Tannur, Ayah Gregorius Ronald Tersangka Pembunuhan Dini Sera Afrianti
Sosok Anggota DPR Edward Tannur, Ayah Gregorius Ronald Tersangka Pembunuhan Dini Sera Afrianti

Edward Tannur merupakan ayah dari Gregorius Ronald Tannur tersangka pembunuhan Dini Sera Afrianti.

Baca Selengkapnya
Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas Akhirnya Dijerat Pasal Pembunuhan
Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas Akhirnya Dijerat Pasal Pembunuhan

Polisi akhirnya menjerat tersangka Gregorius Ronald Tannur, tersangka atas penganiayaan Dini Sera Afriyanti dengan pasal pembunuhan atau Pasal 338 KUHP.

Baca Selengkapnya
Pengacara Dini Ungkap Ada Iming-Iming Uang Besar Agar Damai dengan Anak Anggota DPR Ronald Tannur
Pengacara Dini Ungkap Ada Iming-Iming Uang Besar Agar Damai dengan Anak Anggota DPR Ronald Tannur

Uang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.

Baca Selengkapnya
Sentilan Keluarga Dini Dilaporkan Balik Anak Anggota DPR Ronald Tannur: Tak Punya Rasa Sosial
Sentilan Keluarga Dini Dilaporkan Balik Anak Anggota DPR Ronald Tannur: Tak Punya Rasa Sosial

Keluarga Dini Sera Afriyanti, pacar Gregorius Ronald Tannur anggota DPR RI yang tewas dianiaya tak terima dilaporkan balik.

Baca Selengkapnya