Cara TNI di Kutai Kartanegara Merdekakan Sinyal HP Buat Anak Belajar Online
Merdeka.com - Masa pandemi Covid-19 membuat anak-anak harus belajar di rumah secara daring (dalam jaringan) atau online. TNI di Kutai Kartanegara, membantu anak di salah satu desa di Kembang Janggut, memerdekakan sinyal selular guna mendukung kelancaran belajar anak.
Adalah personel TNI AD yang bertugas di Koramil 0906-12/Kbj, berinisiatif membantu anak usia sekolah dengan memasang penguat sinyal selular.
"Secara geografis, Kembang Janggut merupakan daerah kawasan perhutanan, di mana di dalam wilayah itu terdapat hutan tanam industri, dan kebun kelapa sawit," kata Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Charles Alling, Minggu (16/8).
-
Kenapa siswa Binus belajar online? 'Enggak ada (Drop out), kita tadi nanya belajarnya daring semuanya karena lagi ada proses hukum. Tapi tetap hak pendidikan dapat.' Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul.
-
Kapan sebaiknya anak-anak berhenti belajar online? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa yang ideal dalam durasi belajar online anak? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Kenapa belajar online perlu jeda? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
Charles menerangkan, di Desa Bukit Pinang, Kembang Janggut, di dalamnya terdapat masyarakat yang bermukim di RT 8 petak 9. Desa itu berada di kawasan hutan dan perkebunan sawit. "Di mana jarak dari jalan lintas Kembang Janggut menuju Kecamatan Tabang, kurang lebih sepanjang 5 kilometer, masuk ke dalam kawasan hutan sawit dan hutan industri," ujar Charles.
"Sehingga, dalam pelaksanaan belajar di saat Covid-19 ini akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan sinyal menggunakan HP. Karena HP sangat erat hubungannya kekuatan sinyal untuk dipakai belajar anak-anak," terang Charles.
Untuk itu, lanjut Charles, pelaksanaan belajar anak guna mendapatkan sinyal harus mencari titik-titik tertentu untuk bisa mengakses sinyal pada lingkungan perhutanan dan perkebunan. "Untuk mendapat akses sinyal, harus mencari titik lokasi yang bisa mengakses sinyal sejauh 300 meter, di atas bukit perkebunan kelapa sawit," jelas Charles.
Untuk itu Koramil 0906-12/Kbj memberikan bantuan perangkat penguat sinyal. Diharapkan anak-anak usia sekolah, dapat mengakses sinyal guna mendukung proses belajar mengajar di masa pandemi sekarang ini.
"Kami memasang perangkat pengguat sinyal di rumah warga, Muhammad Gilang, di RT 8 Petak 9 Desa Bukit Pinang. Dengan upaya pemasangan perangkat penguat akses sinyal yang dilaksanakan oleh Koramil 0906-12/Kbj, dapat diperoleh akses sinyal dengan baik, juga agar bisa mengakses berita lewat HP," tutup Charles.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaMelalui program ini dapat memberikan pengetahuan kepada KBT untuk dapat menjadikan internet sebagai hal yang penuh kebermanfaatan.
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaLiterasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.
Baca SelengkapnyaPenggunaan VPN gratis akan dibatasi demi menekan kebiasaan orang-orang yang suka judi online.
Baca SelengkapnyaFenomena judi online di kalangan anak dan remaja juga kian hari semakin meningkat sehingga membuat kekhawatiran menurunnya kualitas generasi muda Indonesia.
Baca Selengkapnya