Cegah paham radikalisme & terorisme, Tjahjo minta warga siskamling
Merdeka.com - Maraknya aksi terorisme dan radikalisme membuat pemerintah mulai melakukan berbagai upaya antisipasi. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan kembali ronda di malam hari (siskamling) di lingkungan rumah warga.
"Siskamling perlu dihidupkan kembali kalau enggak bisa (ronda) ya bayar," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
Tak hanya itu, aturan tamu wajib lapor pun ingin kembali diterapkan. Setiap ada orang yang bertamu dan menginap harus melaporkan diri kepada RT atau RW setempat.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana PTPS mencegah pelanggaran Pemilu? Untuk mencegah dugaan pelanggaran Pemilu, PTPS harus melakukan pengawasan yang ketat pada setiap tahapan pemungutan suara, termasuk pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, pemilih, dan tim kampanye.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
"Orang yang nginep di rumah warga wajib lapor ke RT dan RW juga. Datang jam berapa, pulang jam, berapa berapa orang," kata Tjahjo.
Bahkan bila perlu, kata dia, seperti di masa orde baru yang ketika ada gelas jatuh di rumah pun semua orang tahu. Mulai dari RT/RW, Babinsa, Danramil, Polsek, sampai bupati atau wali kota mengetahui hal kecil di lingkungan masyarakat.
"Siapa yang bawa gelas. Warganya bukan? Siapa yang memecahkan gelas dan kalau bisa dilaporkan ke kita dan kabupaten," ungkapnya.
Politis PDIP ini mengatakan, cara tersebut merupakan cara mendeteksi berbagai kemungkinan yang terjadi. Jangan sampai sudah terjadi peristiwa baru ditanggapi oleh pemerintah.
"Harus ada sinergi untuk mencermati yang terjadi di Indonesia. Harus paham juga di daerah ini padat penduduk atau enggak, ancaman bencana ada atau tidak. Potensi-potensi ada perang apa itu harus diantisipasi," tutup Tjahjo. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaPihak Polres akan terus di backup oleh Polda Jatim dalam penanganan perkaranya hingga tuntas.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca Selengkapnya