Cekcok Setelah Pisah Ranjang, Pasutri di Lumajang Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Kehebohan terjadi di Dusun Krajan, Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Lumajang, Selasa (19/7) pagi. Warga dikejutkan dengan tewasnya tetangga mereka, pasangan suami istri Eli Haryanto (35) dan Mariyana (35).
Pasutri itu ditemukan tewas di dalam rumah mereka. Di tubuh keduanya didapati luka-luka. Kondisi istri yang paling parah.
Menurut kesaksian para tetangga, sebelum ditemukan tak bernyawa, pasangan muda terdengar cekcok pada dini hari. Para tetangga menduga mereka bertengkar karena masalah ekonomi yang sudah mendera selama beberapa waktu terakhir, sehingga keduanya pisah ranjang.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Apa yang terjadi di kampung mati lebak? Suasana sunyi begitu terasa saat memasuki wilayah kampung tersebut. Banyak bangunan yang ditinggalkan dengan kondisi rusak maupun utuh. Di sepanjang jalan menuju perkampungan, rerumputan dan ilalang tumbuh menjulang sehingga menguatkan kesan terbengkalai.
"Kemungkinan karena istrinya menolak diajak rujuk, sehingga suaminya tersinggung," tutur Kepala Desa Kandangtepus Suryadi.
Keluarga Tolak Autopsi
Kuat dugaan, sang istri terlebih dulu mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Perempuan ini diduga dipukuli, karena terdapat sejumlah luka lebam di kepalanya. Sang suami diduga bunuh diri setelah membunuh istrinya.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan pihaknya telah kasus itu. "Kita sudah melakukan olah TKP awal di rumah tersebut," ujar Dewa.
Namun polisi tidak bisa melakukan penyelidikan lebih jauh. Sebab, keluarga kedua korban tewas sama-sama menolak adanya autopsi untuk memastikan penyebab kematian pasutri ini. "Sehingga tadi langsung dimakamkan," pungkas Dewa.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca Selengkapnya