Cerita Benny Mamoto saat Periksa Pelaku Bom Bali Mukhlas
Merdeka.com - Persoalan menghadapi teroris bukan saja soal menangkap, namun bagaimana pihak kepolisian harus melakukan perlakuan khusus terhadap mereka ketika menjalani pemeriksaan guna menggali informasi dari para tersangka terorisme.
Sebagaimana diungkap Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Josua Mamoto yang membagikan pengalaman melakukan pemeriksaan terhadap pelaku teroris Bom Bali 1 dengan perlakuan pendekatan lembut (soft approach).
"Pengalaman saya sendiri sejak bom bali 1 non kekerasan yang kita lakukan. Justru soft approach menjadi penting," kata Benny dalam diskusi virtual 'Penerapan prinsip-prinsip HAM, memperkuat profesionalisme dan akuntabilitas Polri', Jumat (11/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang membunuh Alwi Fadli? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Bahkan, Purnawirawan Jenderal Bintang Dua itu sempat memperlihatkan momen tatkala dirinya memeriksa pelaku Bom Bali 1, Muhammad Ali Ghufron alias Mukhlas yang diperiksa dalam ruangan sambil lesehan di lantai.
Terlihat dari dua foto yang ditampilkan Benny, nampak Kakak Kandung Amrozi itu dengan memakai baju kerah polo bermotif garis-garis duduk bersila. Bersama Benny dengan laptopnya sembari mengetik dan jalani pemeriksaan.
"Ini contoh ketika saya periksa, Muklas ya seperti ini duduk dilantai sama-sama bukan posisinya 1 di atas atau di bawah," tutur Benny.
Benny menjelaskan, cara tersebut merupakan perlakuan pendekatan lembut (soft approach) yang sampai saat ini menjadi model Densus 88 dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku teroris.
"Karena apa, ketika melakukan pemeriksaan di situ serta-merta dilakukan program deradikalisasi. Sehingga yang ada adalah dibangun hubungan baik bukan dibangun kebencian," ujarnya.
Menurutnya, cara seperti yang dicontohkan ketika pemeriksaan kepada Mukhlas adalah metode yang sudah baku dan sampai saat ini masih terus dijalankan. Bahkan, karena pendekatan lembut yang dilakukan Densus 88 banyak menjadi rujukan bagi negara lain.
"Mereka (negara lain), ingin belajar dengan kita. Kenapa Indonesia bisa memeriksa teroris non kekerasan dengan soft approach," tuturnya.
Sekedar informasi jika, Muhammad Ali Ghufron alias Mukhlas adalah salah satu orang di antara perencana Bom Bali 2002. Tersangka lain yang juga mengaku sebagai perencana adalah Imam Samudra.
Di mana orang yang memiliki pengalaman tempur dari Afganistan itu akibat perbuatannya, pun dijatuhi vonis hukuman mati pada tahun 2003. Hingga dieksekusi mati pada tahun 2008 silam.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaIstilah Blok Medan mencuat dalam sidang kasus suap dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaJPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bima Muhammad Lutfi kini dicekal keluar negeri.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Baca Selengkapnya