Cerita Sherly Lembono Berbagi Lewat Donasi ASI
Merdeka.com - Banyak hal yang dapat dilakukan untuk saling tolong menolong ditengah suasana pandemi virus corona atau Covid-19 ini. Tidak hanya bersedekah dengan uang atau pun barang, namun Air Susu Ibu alias ASI, pun dapat digunakan untuk menolong sesama.
Hal ini lah yang dilakukan oleh Sherly Lembono, ibu dari bayi Jason Miles Gamafu. Warga Bukit Palm, Citraland Surabaya ini rupanya memiliki keistimewaan tersendiri.
Sebagai ibu muda yang baru memiliki seorang putra, Sherly sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ibu-ibu lainnya. Hanya saja, saat melahirkan sang buah hati untuk pertama kalinya, ia rupanya diberkahi dengan ASI yang melimpah.
-
Kenapa ibu menyusui perlu cukup cairan? 'Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,' kata Jamila beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Siapa yang bisa bantu Ibu menyusui? Dukungan dari anggota keluarga berkontribusi pada perjalanan menyusui yang positif, mencegah masalah seperti payudara bengkak, saluran susu tersumbat, dan mastitis.
-
Apa manfaat menyusui bagi ibu dan bayi? Menyusui merupakan bentuk pemberian nutrisi yang paling optimal bagi bayi, dan memiliki manfaat yang tak terhitung jumlahnya bagi kesehatan ibu.
-
Bagaimana cara ibu menyusui agar ASI cukup? Untuk memastikan bayi memperoleh ASI yang cukup, lakukan hal-hal berikut: Susui bayi secara teratur, minimal 8-12 kali dalam 24 jam untuk bayi yang baru lahir. Perhatikan posisi dan perlekatan saat menyusui agar benar. Biarkan bayi menghabiskan satu payudara sebelum berpindah ke payudara yang lain. Hindari penggunaan dot atau empeng yang dapat mengganggu pola menyusui bayi.
-
Kenapa penting makan makanan bergizi saat menyusui? Seperti yang diketahui, ibu yang sedang menyusui tentu membutuhkan nutrisi dan gizi optimal.Selain untuk tumbuh kembang si kecil, gizi di dalam makanan tersebut juga diperlukan untuk membantu ibu mempertahankan kondisi tubuh.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menjaga payudara ibu menyusui? Perawatan payudara merupakan hal yang penting bagi ibu menyusui. Hal ini mencegah timbulnya masalah serta bisa membantu menjaga kelancaran ASI.
"Awalnya ya mungkin tidak jauh beda ya dengan ibu-ibu yang lain. Sempat mikir bisa gak ya aku (keluar ASI), ternyata awalnya malah lancar," ujarnya membuka pembicaraan dengan merdeka.com.
Ia menambahkan, lancarnya produksi ASI nya tersebut rupanya tak diimbangi dengan konsumsi sang anak. Sehingga, produksi ASI nya terus melimpah ruah dan nyaris terbuang sia-sia.
Hal ini lah, yang pada akhirnya membuat istri dari Andes Gamafu ini memutar otak untuk memanfaatkan ASI yang berlebih tersebut. Salah satunya adalah menyumbangkannya pada bayi-bayi lain yang membutuhkan ASI.
"Waktu itu kan mikirnya sayang kalau terbuang. Terus akhirnya ASI ku aku tampung dalam wadah khusus, lalu aku masukkan ke dalam freezer kulkas," tambahnya.
Waktu yang terus berlalu, rupanya semakin membuat banyak ASI yang "ngendon" di dalam lemari esnya. Saat dirasa sudah cukup ia pun berinisiatif untuk menyumbangkan ASI nya ke bayi-bayi lain yang membutuhkan.
Termasuk diantaranya, ke sebuah panti asuhan yang banyak memiliki bayi. Di tempat itu lah, ASI miliknya yang banyak "menganggur" akhirnya dapat tertampung dan dimanfaatkan untuk kebutuhan bayi-bayi di panti asuhan.
"Saya menemukan sebuah panti asuhan yang menampung banyak bayi. Dan syukur, ASI saya dapat bermanfaat di tempat tersebut," ucapnya.
©dok. pribadi Sherly LembonoMeski telah banyak tersalurkan, namun produksi ASI nya ternyata masih tetap saja melimpah. Bahkan pernah pada bulan tertentu, ia mampu memompa ASI nya hingga hampir 2 liter per harinya. Kondisi itu berlangsung cukup lama, sehingga ASI simpanan yang dimilikinya, tak cukup lagi bertempat di frezzer kulkas.
Alhasil, ia pun harus membelikan frezzer khusus untuk menyimpan ASI-ASI tersebut. Frezzer itu pun, pada akhirnya juga tidak dapat menampung lebih banyak lagi ASI nya.
"Paling sedikit 100 pack setiap bulan, 1 pack 200 mililiter. Kapan hari pernah sampai 400 pack per bulan," paparnya.
Ia menyebut, tidak semua ASI dapat dimanfaatkan oleh panti asuhan yang ditujunya. Bahkan, panti asuhan itu pernah sampai menolak, lantaran ASI sumbangannya telah berlebih. Ia mengaku sempat kembali kebingungan untuk menyalurkan ASI simpanannya itu.
"Biasanya ada juga yang saya berikan pada mereka yang DM (direct message). Hanya saja, mereka saya minta ambil sendiri, karena untuk penyimpanan ASI itu perlu wadah khusus. Jangan sampai di perjalanan, ASI itu rusak. Biasanya yang mau (ASI) itu pakai cooler box, atau ada juga yang pakai wadah dari stereofoam. Biasanya yang pesan itu masih sekitaran Surabaya saja. Beberapa waktu lalu ada juga yang dari Jakarta, tapi saya tolak takut ASI nya rusak saat di perjalanan," tandasnya.
Meski demikian, hal itu masih belum dapat membuatnya cukup untuk meyalurkan ASI nya. Ia pun sempat berpikiran, jika ada banyak ibu-ibu yang seperti dirinya, maka dapat dibayangkan banyak ASI yang dapat terbuang.
"Sempat terpikir, bagaimana kalau ada bank ASI ya. Tentu kan lebih enak untuk menyalurkan. Dan jika ibu yang membutuhkan, bisa ke bank ASI itu. Sempat terpikir (membuat) bank ASI itu. Tapi bagaimana ya," tegasnya.
©dok. pribadi Sherly LembonoMeski ASI nya sekarang tak sebanyak awal-awal bulan, namun ia masih dapat memproduksi ASI. Ia mengaku, memiliki kiat khusus agar ASI nya tetap berlimpah. Salah satunya mengkonsumsi makanan bergizi, hingga melakukan pompa ASI secara rutin selama dua jam sekali. Bahkan, Sherly merelakan jam tidurnya agar bisa rutin memompa ASI dua jam sekali.
"Setiap dua jam sekali pompa, dan sehari produksi ASI bisa sampai 1,9 sampai 2 liter, itu di awal lahiran sampai 6 bulan. Setelah itu, anak kan sudah mulai makan, nah ini aku kurangin memompanya 4 jam sekali sampai 6 jam," ungkapnya.
Selain asupan gizi untuk sang ibu menyusui, ia juga berpesan agar para ibu-ibu menyusui tetap menjaga kondisi psikisnya. Ia menyebut, ibu menyusui tidak boleh tertekan atau stress bila ASI nya tidak keluar atau hanya keluar sedikit.
"(Ibu menyusui) tidak boleh stres ya. Pikirannya harus fresh, harus segar supaya ASI nya bisa keluar banyak. Selain itu asupan gizi juga memang harus turut dijaga. Dan jangan lupa banyak minum air. Karena logikanya saja, kalau ada cairan yang keluar dari tubuh kita, tentu harus digantikan pula dengan cairan lainnya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi ibu yang ingin mendonorkan ASI, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka miliki.
Baca SelengkapnyaIbu baru yang mengalami kesulitan dalam menyusui bayi juga bisa berkonsultasi dan meminta bantuan dari tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenjaga produksi tetap lancar dan melimpah merupakan hal penting bagi ibu menyusui.
Baca SelengkapnyaBagi ibu pekerja, pemberian ASI eksklusif tetap mungkin dilakukan dengan sejumlah cara ini.
Baca SelengkapnyaBaby blues yang dialami oleh seorang ibu sebaiknya tidak menghalangi upaya pemberian ASI terutama pada bayi yang baru lahir.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan menyusui yang dilakukan oleh ibu bisa sangat dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga.
Baca SelengkapnyaPeningkat ASI untuk Mendukung ASI Eksklusif di 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaASI merupakan hak setiap anak hingga usia enam bulan. Semua pihak wajib mendukung ibu memberikan ASI untuk si kecil
Baca SelengkapnyaMenyusui bayi secara langsung atau direct breastfeeding merupakan cara untuk menstabilkan produksi ASI.
Baca SelengkapnyaMelakukan pumping ASI dengan benar dapat membantu kelancaran produksinya.
Baca Selengkapnya