Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Siswa SMA Kupang Dapat Biskuit dan Teh dari Daun Kelor saat Masuk Jam 5 Pagi

Cerita Siswa SMA Kupang Dapat Biskuit dan Teh dari Daun Kelor saat Masuk Jam 5 Pagi Siswa SMA di Kupang Sarapan Biskuit dan Teh. Ananias Petrus

Merdeka.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menyiapkan sarapan pagi bagi siswa SMA kelas XII yang masuk sekolah pukul 05.30 Wita.

Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat memantau langsung proses belajar mengajar di SMA Negeri 6 Kupang, yang dimulai pada pukul 05.03 Wita. SMA Negeri 6 Kupang merupakan sekolah pertama menerapkan kebijakan gubernur NTT tentang sekolah subuh.

siswa sma di kupang sarapan biskuit dan tehAnanias Petrus

Usai upacara dan senam bersama, siswa-siswi SMA Negeri 6 langsung dibagikan sarapan pagi berupa biskuit berbahan dasar sorgum dan teh yang terbuat dari daun kelor.

"Tadi dari rumah saya sarapan sedikit, tapi bersyukur sampai di sekolah saya dapat makanan tambahan," ujar salah satu siswa bernama Rems Nau, Jumat (10/3).

Dia berterima kasih kepada Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat karena telah memperhatikan sarapan mereka sebelum memulai belajar mengajar di kelas.

"Terima kasi karena Bunda Julie datang bawa sarapan pagi untuk katong (kami). Teh kelor dan biskuit dari sorgum ini buat kami makin semangat belajar," ungkap Rems Nau.

siswa sma di kupang sarapan biskuit dan tehAnanias Petrus

Sarapan dari UMKM

Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, Dekranasda NTT mendukung kebijakan gubernur tentang sekolah subuh bagi siswa-siswi sejumlah SMA dan SMK Negeri di Kota Kupang.

"Di luar negeri itu bangun pagi dan ke sekolah pagi itu hal yang biasa. Sehingga kami ingin mereka keluar dari sini mempunyai SDM yang berkualitas. Karena menurut penelitian, daya tampung otak di pagi hari itu lebih baik dan berkualitas," ujar Julie.

siswa sma di kupang sarapan biskuit dan teh

Ananias Petrus

Menurut Julie, banyak UMKM yang siap untuk mendukung kebijakan gubernur masuk sekolah subuh, dengan memberikan makanan maupun minuman tambahan sebagai sarapan bagi para siswa-siswi sebelum memulai menerima pelajaran.

UMKM yang telah terlibat dalam kebijakan ini adalah, Dapur Kelor dan Morige. Sehingga hari ini kedua UMKM tersebut membawa biskuit sorgum dan teh kelor, untuk dibagikan kepada siswa-siswi secara gratis.

"Sarapan itu penting sehingga kami mau sarapan bagi siswa di pagi hari dari kelor dan sorgum, yang merupakan produk lokal tapi bermanfaat bagi pertumbuhan anak," kata dia.

Masih menurut Julie Sutrisno Laiskodat, kedepan Dekranasda NTT akan menggandeng UMKM binaan Disperindag yang bergerak di bidang makanan maupun minuman berbahan dasar kelor, maupun sorgum untuk mempersiapkan sarapan pagi bagi siswa-siswi.

"Selama satu bulan ke depan, UMKM binaan Dekranasda NTT dan Dinas Perindag akan memberi menu sarapan pagi bagi para siswa kelas XII di SMA N 6 dan SMA N 1 yang berbeda setiap harinya. Karena menu yang disiapkan adalah biskuit sorgum, kue nastar, sereal kelor, susu kelor dan mie Kelor," tutup Julie.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaatkan Bahan-Bahan dari Alam, UMKM Walidayna Olah Daun Kelor Jadi Biskuit Enak
Manfaatkan Bahan-Bahan dari Alam, UMKM Walidayna Olah Daun Kelor Jadi Biskuit Enak

UMKM Walidayna dari Kota Medan berkreasi menciptakan makanan yang berbahan dasar daun kelor

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Desa Kemudo di Klaten, Sulap Limbah Industri jadi Kerajinan Meubel Cantik hingga Punya Mini Market Sendiri
Kisah Inspiratif Desa Kemudo di Klaten, Sulap Limbah Industri jadi Kerajinan Meubel Cantik hingga Punya Mini Market Sendiri

Desa Kemudo berhasil mandiri dan memberdayakan warganya dari pengolahan limbah pabrik.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kopi Akar Wangi di Desa Wisata, Semakin Tumbuh dengan Program BRI 'Klasterku Hidupku'
Menikmati Kopi Akar Wangi di Desa Wisata, Semakin Tumbuh dengan Program BRI 'Klasterku Hidupku'

Adi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya
Pelajar SMA 11 Kupang Terima Makan Siang Gratis, Ini Menunya

SMA Negeri 11 menjadi sekolah pertama yang menerapkan makan siang gratis bagi siswa

Baca Selengkapnya
Mengolah Produk Kearifan Lokal, Pisang Sale Mades Makin Berkembang Lewat Pemberdayaan BRI
Mengolah Produk Kearifan Lokal, Pisang Sale Mades Makin Berkembang Lewat Pemberdayaan BRI

Produk dari klaster ini memiliki tiga varian utama, yakni keripik pisang sale, keripik ubi talas, dan keripik singkong.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Sinergi Pemerintah Daerah Jadi Kunci agar UMKM Naik Kelas
Bank Indonesia: Sinergi Pemerintah Daerah Jadi Kunci agar UMKM Naik Kelas

Langkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya
Ada Peran BRI dalam Keberhasilan Pisang Sale Mades
Ada Peran BRI dalam Keberhasilan Pisang Sale Mades

Pisang Sale Mades memiliki keunikan, yakni rasa manis yang didapat dari hasil fermentasi pisang, yakni madunya sehingga terasa enak, gurih, dan lembut.

Baca Selengkapnya
Berkat Program Desa BRIlian, Anak Para Pelaku UMKM di Desa Sambirejo Sleman Dapat Beasiswa Sekolah
Berkat Program Desa BRIlian, Anak Para Pelaku UMKM di Desa Sambirejo Sleman Dapat Beasiswa Sekolah

Dengan adanya beasiswa itu, uang yang sebelumnya untuk biaya sekolah anak bisa dialihkan untuk menambah modal usaha.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sarisa Merapi, Oleh-oleh Khas Sleman yang Berbahan Utama Salak
Mengenal Sarisa Merapi, Oleh-oleh Khas Sleman yang Berbahan Utama Salak

Kelompok Waita Tani Kemiri Edum di Sleman olah buah salak jadi 20 jenis oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Perkuat Dukungan UMKM Perempuan, BNI Hadirkan Pertiwi Indonesia di Kriyanusa 2023
Perkuat Dukungan UMKM Perempuan, BNI Hadirkan Pertiwi Indonesia di Kriyanusa 2023

BNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema 'Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara'

Baca Selengkapnya
FOTO: Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa
FOTO: Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo, Warisan Jajan Nusantara Bangkitkan Ekonomi Desa

Berkat progam Klasterku Hidupku BRI, pelaku UMKM klepon di Sidoarjo mendapat bantuan alat masak sehingga bisa mengembangkan usaha mereka.

Baca Selengkapnya
Melihat Pengolahan Gula Jawa di Bantul, Masih Diolah Secara Tradisional Demi Hasilkan Rasa Alami
Melihat Pengolahan Gula Jawa di Bantul, Masih Diolah Secara Tradisional Demi Hasilkan Rasa Alami

Pembuatan gula Jawa itu dilakukan secara tradisional dan menggunakan batok kelapa sebagai cetakannya.

Baca Selengkapnya