Cerita Sofia Selamat dari Kerusuhan Wamena Setelah Sembunyi di Gereja
Merdeka.com - Sofia (30) berhasil selamat dari kerusuhan Wamena setelah bersembunyi di dalam sebuah gereja. Ketika kerusuhan terjadi, bersama keluarganya berusaha menyelamatkan diri dari massa yang anarkis.
Perempuan asal Sampang, Madura itu pun melihat sebuah gereja di hadapannya dan secara spontan berlari masuk guna mencari persembunyian. Sofia dan keluarganya pun bertemu pengurus gereja yang justru mempersilakan masuk dan bersembunyi.
"Masuk gereja. Ya (disuruh masuk) sampai dijemput polisi," kata Sofia yang baru turun dari Hercules di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (3/10).
-
Siapa suami Sofia WD? Setahun kemudian WD Mochtar melamar Sofia sebagai istri. Sejak saat itu Sofia menambah nama “WD“ di belakang nama aslinya.
-
Siapa yang bantu Sofi di usahanya? 'Waktu itu saya nggak mikir sama sekali mau buka usaha apa. Padahal saya sama suami pekerja swasta. Apa jadinya kami nanti di hari tua?' ungkap wanita yang akrab disapa Sofi itu, dikutip dari kanal YouTube DNTrust. Sofi kemudian berdiskusi dengan suaminya.
-
Dimana Ibu Persit itu tinggal di Wamena? Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas.
-
Apa yang dialami perempuan di Wonogiri selama 10 tahun? Perempuan yang tidak disebutkan identitas dan usianya itu didapati mengandung bayi selama kurang lebih 10 tahun.
-
Siapa yang selamat dari KM Soneta? Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
Pihak gereja yang melihat kedatangannya saat mengatakan kalau tidak masalah bersembunyi di tempat tersebut. Sofia dan keluarganya akhirnya dapat selamat, setelah kemudian dievakuasi oleh pihak keamanan.
Sofia mengaku sudah 8 tahun tinggal di Wamena bersama suaminya yang bekerja sebagai sopir. Ia bersama anak dan 10 orang saudara berhasil menyelamatkan diri dari amukan massa.
"Beberapa jam kemudian dijemput polisi," kata Sofia yang menggendong putrinya.
Kerusuhan tersebut digambarkan dengan banyaknya rumah yang dibakar. Kantor pemerintah dan fasilitas umum dibakar oleh massa yang sedang marah.
Sementara Suwono (33) saat kejadian mengaku berhasil selamat setelah masuk ke kantor Kodim setempat. Pria penjual bakso itu langsung masuk dengan rombong dagangan di mana sempat nyaris menjadi sasaran amuk massa.
Saat itu hanya kantor Kodim yang tidak dibakar oleh massa, sementara sederetan kantor dan SPBU dalam posisi menyala terbakar. Suwono mengaku sudah pasrah saat berusaha menyelamatkan diri.
"Saya pas berjualan, begitu ada kerusuhan langsung masuk kodim, saya masukkan dengan dagangan saya juga," katanya.
Suwono baru dua minggu bersama 12 tetangganya mengadu nasib ke Wamena dengan berjualan bakso. Ia meninggalkan kampung halaman di Puthuksari, Gunung Kawi, Kabupaten Malang.
Tetapi ternyata usahanya itu kurang beruntung karena kondisi yang sedang tidak aman. Beruntung Suwono dan kawan-kawannya tidak menjadi korban.
Sofi dan Suwono tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (3/10). Sebanyak 107 Orang dari sejumlah daerah asal kembali tiba di Malang dan di antaranya anak-anak.
Para pengungsi selanjutnya menjalani pendataan di Kantor Bakorwil Malang di Jalan Jakarta. Proses pendataan sedang berlangsung secara tertutup.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kariernya sebagai pemain film dan sutradara begitu cemerlang.
Baca SelengkapnyaSepuluh tahun mengadu nasib, Ozi akhirnya kembali ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPernikahan di penjara tersebut digelar dengan sederhana dan penuh haru.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaTernyata, dia pernah menempuh pendidikan tinggi hingga bekerja menjadi sutradara.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDirinya dan kembaran hidup terpisah dengan ibu dan keluarga inti lain.
Baca SelengkapnyaKisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaCerita gadis Palestina yang mengaku bahwa senang bisa tinggal di Indonesia. Paras cantiknya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaVideo yang baru diunggah kemarin ini viral dan menuai banyak komentar warganet.
Baca SelengkapnyaIbu Amina mengaku sudah sejak kecil tinggal di tempat ini. Bahkan ia mengatakan sudah mempunyai cucu.
Baca Selengkapnya