Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sukses Satu-Satunya Tukang Setrika Arang di Padang Bawa 3 Anak jadi Sarjana

Cerita Sukses Satu-Satunya Tukang Setrika Arang di Padang Bawa 3 Anak jadi Sarjana Tukang Setrika Arang di Padang. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Umur boleh tua. Namun semangat tidak boleh pudar. Begitulah ungkapan yang sesuai untuk pria yang akrab disapa Rul Tanjung (62). Dia merupakan satu-satunya seorang penyedia jasa setrika arang di Kota Padang, Sumatera Barat yang masih bertahan hingga kini.

Meski sudah terbilang kuno, nyatanya keterampilan itu dijadikannya sebagai mata pencarian yang sudah ditekuninya sejak 1991 silam. Tujuannya demi menghidupi istri dan tiga orang anaknya.

Kedai yang dikontraknya berada pada lantai dua Padang Theater, Pasar Raya Padang. Hanya berukuran kurang lebih 3x2 meter yang buka setiap hari.

Saat ditemui merdeka.com, tangannya tampak cekatan mengambil dan meletakkan celana yang digosok, kemudian melapisinya dengan kain. Sesekali juga dikasih dengan percikan air.

"Sesekali kain yang digosok akan dilampisi dengan kain dan kemudian dikasih percikan air, setrika terbuat dari kuningan yang kemudian di dalamnya dikasih arang tempurung. Berat setrika kurang lebih 4 kilogram." tuturnya diwawancarai merdeka.com.

Katanya, alasan bertahan hingga kini mengunakan setrika arang karena alat yang digunakan sederhana dan tidak bergantung pada listrik.

"Alatnya sederhana, dan juga baju yang digosok lebih rapi, arang ini juga menjadikan baju lebih harum," katanya yang jarak tempuh dari rumahnya ke tempat dia bekerja kurang lebih satu jam dengan mengunakan sepeda motor.

Rul bercerita dari penghasilan yang diperoleh, dia mampu menghidupkan istri dan dan mengantarkan ketiga anaknya menjadi sarjana.

"Dari dulu saya menguliahkan anak dengan penghasilan bekerja sebagai setrika arang. Dulu pengahasilan lumayan, kalau sekarang sudah susah karena orang pada punya setrika listrik," katanya.

Meskipun anaknya sudah bekerja, Rul Tanjung mengaku tidak ingin berhenti dari pekerjaannya.

"Selagi kuat Bapak akan bekerja, kalau dikasih uang sama anak tentu kita terima," ujarnya sembari menggosok pakaian.

Selama menekuni pekerjaan, suka duka telah ia lewati. Dukanya ketika arang mengenai pakaian yang digosok kemudian rusak. Ia mengaku pernah mengganti pakaian pelanggan yang rusak. Selain itu, tidak ada satupun pelanggan dalam sehari juga pernah dirasakan pria 62 tahun itu.

"Apabila tidak hati-hati arang ini akan jatuh mengenai pakaian, jika pelangan minta diganti tentu harus kita ganti. Namun kadang ada yang kasihan, dan mereka mengiklaskan saja pakai yang rusak," tuturnya.

Untuk pembayarannya dihitung berdasarkan helai pakaian serta tergantung bahannya. "Satu celana panjang bisa Rp3.000-Rp10.000. Kebanyakan rata-rata itu Rp4.000," tuturnya.

Pelangannya kebanyakan berasal dari tailor di Kota Padang, yang setiap harinya ia menghabiskan 2 kilogram arang. Dulu ia sudah mencoba mencari pekerjaan lain yang penghasilannya lebih banyak dari pada menjadi penyedia jasa setrika arang, namun tidak bertahan lama.

"Dulu itu sudah pernah Bapak coba berjualan pakaian, namun tidak berhasil," tuturnya.

Dahulu penyedia jasa setrika arang di Kota Padang ada tiga orang, namun sekarang mereka berhenti karena sepinya pelanggan.

"Saat ini mungkin bapak satu-satunya yang masih bertahan hingga sekarang," imbuhnya.

Sementara itu salah satu pelanggan Adi mengaku senang dengan hasil setrika Rul Tanjung. Apalagi untuk kain yang baru siap dijahit.

"Untuk kain yang baru siap dijahit bagus digosok dengan setrika arang, patahan lipatannya lebih rapi dan kain juga akan lebih harum tanpa dikasih pewanggi," tuturnya.

Adi mengaku selama mengosok pakaian di tempat Rul Tanjung tidak pernah ada yang rusak. "Selama saya menggosok di sini pakaian tidak pernah ada rusak. Beliaukan sudah ahli, sudah puluhan tahun menjadi penyedia jasa setrika arang," tuturnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Sukses Buka Usaha Unik 'Rambut Nenek' Sang Anak Lulus S1 di IKJ
Hanya Lulusan SD, Pria Ini Sukses Buka Usaha Unik 'Rambut Nenek' Sang Anak Lulus S1 di IKJ

Seorang priapengusaha rambut nenek lulusan SD sukses dan berhasil menyekolahkan anaknya sampai sarjana.

Baca Selengkapnya
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari

Suginem membagikan kisah suksesnya membangun pabrik tahu.

Baca Selengkapnya
Kisah Bunga Puspita Sari, Anak Buruh Setrika Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2023
Kisah Bunga Puspita Sari, Anak Buruh Setrika Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2023

Bunga Puspita Sari, namanya kini tengah mencuri perhatian warganet karena akan menjadi Paskibraka Nasional 2023.

Baca Selengkapnya
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun
Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun

Kisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kerja Tak Digaji saat Pandemi, Pria Ini Bangkit dan Sukses Bisnis Peyek Kacang dengan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Kerja Tak Digaji saat Pandemi, Pria Ini Bangkit dan Sukses Bisnis Peyek Kacang dengan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Popularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya
Kisah Lurik Sekar Asri asal Klaten yang Ingin Memanusiakan Manusia
Kisah Lurik Sekar Asri asal Klaten yang Ingin Memanusiakan Manusia

Di balik keindahan kain lurik khas Klaten ini, ada semangat memanusiakan manusia

Baca Selengkapnya
Tak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat
Tak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat

Musarofah seorang ibu yang berhasil mendidik tiga anak laki-lakinya menjadi orang sukses. Tiga anak laki-laki Musarofah perwira TNI Polri.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Tak Ada yang Mustahil, Tukang Tahu Keliling Punya Dua Anak Polisi, Momen Putra ke-7 Lulus Bintara Penuh Haru
Tak Ada yang Mustahil, Tukang Tahu Keliling Punya Dua Anak Polisi, Momen Putra ke-7 Lulus Bintara Penuh Haru

Meski berprofesi sebagai pedagang tahu keliling, sang anak berhasil menyelesaikan pendidikan Bintara.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan

Namanya adalah Sutomo, pria berusia 70 tahun yang telah menjalani profesi ini selama lebih dari 11 tahun.

Baca Selengkapnya