Cerita tragis pembunuhan bayi yang terungkap karena anjing
Merdeka.com - Malang betul nasib bayi yang baru saja lahir dari rahim sorang wanita berinisial YM (29) warga Kampung Sandi Mese, Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Kelahirannya ke dunia justru menjadi masalah bagi janda empat anak ini. Pasalnya, bayi mungil yang terlahir merupakan hasil hubungan gelap dengan tetangganya S (41).
Bayi hasil perselingkuhan ini ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan, setelah warga sekitar melihat ada anjing keliling kampung sambil menggigit potongan jasad bayi. Warga yang melihat hal ganjil lantas menyelidiki dari mana anjing itu mendapat potongan tubuh bayi. Sampai akhirnya seorang warga menemukan ada tanah acak-acakan seperti digali binatang.
Bagaimana terkuaknya cerita tragis pembunuhan bayi ini? Berikut rangkuman merdeka.com terkait pembunuhan bayi yang terungkap karena anjing.
-
Dimana anjing itu ditemukan? Saat menceritakan kepada Newsweek, dia mengenang, 'Saya bertemu anjing ini pada hari kedua, saat saya mendekati titik tertinggi di jalan setapak Punta Union pada ketinggian 4.750 meter sekitar 15.583 kaki di atas permukaan laut,' ungkap pendaki itu.
-
Di mana anjing itu terlihat? Meskipun turis sering melakukan tur paralayang di sekitar monumen ini karena pendakian piramida dilarang, Lang mendapati pemandangan yang tak biasa di puncak piramida kuno tersebut. Mengutip NDTV, Kamis (17/10), Ia melihat seekor anjing sedang mengejar burung di puncak piramida.
-
Bagaimana cara mensosialisasikan bayi anjing? Pada tahapan ini, induk anjing umumnya akan mengizinkan memegang bayinya. Kita bisa membuat anak anjing terbiasa dengan kehadiran pemilik atau anggota keluarga lainnya di rumah. Mensosialisasikannya sejak usia dini membantu memastikan bahwa mereka cocok dengan orang-orang di rumah.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Bayi hasil hubungan gelap dicekik
Kelahiran bayi ke dunia sepertinya bukan menjadi kabar baik bagi pasangan 'haram' warga Kampung Sandi Mese, Kelurahan Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur. Sang ibu yang berinisial YM (29) justru lebih memilih untuk menghabisi nyawa bayi tersebut lantaran malu karena hasil hubungan gelap.Ibu empat anak ini tega mencekik leher bayi mungilnya hingga meninggal. Namun di hadapan polisi YM (29) membantah telah membunuh bayinya itu. "Katanya bayi meninggal usai dilahirkan," kata Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar.
Bayi dikubur di pinggir sungai sedalam 60 centimeter
Kekejaman sang ibu terhadap bayinya sendiri ini tidak sampai di situ. Usai mencekik bayinya hingga tewas, YM (29) membungkus bayinya menggunakan baju lengan pendek dan dibawa ke pinggir Sungai Wae Todong untuk dikuburkan. Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Manggarai, Briptu Syamsu SH menjelaskan, saat menuju ke sungai yang berjarak sekitar 50 meter, YM (29) membawa sebilah parang untuk menggali tanah di pinggir kali sedalam 60 centimeter untuk menguburkan bayi yang baru dilahirkannya.Tidak ada saksi mata yang melihat aksi pelaku dalam penguburan bayi tersebut, lantaran YM (29) melakukan aksinya itu saat masih gelap.
Anjing menggali kuburan bayi dan membawa potongan mayat bayi ke kampung
Usaha sang ibu empat anak ini akhirnya sia-sia, setelah mengubur bayinya di pinggir sungai. Peristiwa mengenaskan ini pun terungkap oleh anjing milik warga setempat yang membongkar kuburan bayi tersebut dan membawa potongan mayat bayi keliling kampung.Warga yang melihat hal ganjil lantas menyelidiki dari mana anjing itu mendapat potongan tubuh bayi. Sampai akhirnya seorang warga menemukan ada tanah acak-acakan seperti digali binatang. Dari dalam tanah ada bau busuk menyengat, setelah dicek ditemukan jasad bayi."Betul seperti itu (Potongan jasad dibawa anjing keliling kampung). Setelah dicek, ada tanah bekas galian anjing, dari dalam ada bau busuk. Ada binatang yang ambil," kata Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (05/08).
Jasad bayi ditemukan membusuk dalam tanah
Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian setempat menemukan jasad bayi dengan kondisi yang mengenaskan. "Saat jasad bayi ditemukan membusuk dalam tanah, warga curiga YM membunuh bayinya karena perutnya tidak buncit lagi. Lalu warga melapor ke polisi," kata Kapolres Manggarai, AKBP Toni Binsar.YM (29) dan S (41) sekarang diamankan ke Polres Manggarai untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya mengaku malu melahirkan bayi hasil hubungan gelap.Untuk proses lebih lanjut, polisi menggunakan pasal 341 junto pasal 342 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun dan sembilan tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sebagian tubuhnya telah dimangsa anjing warga.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSuntik mati atas persetujuan korban, pemilik dan warga sekitar perumahan Graha Padma, Kelurahan Jrakah, Semarang.
Baca SelengkapnyaKorban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaAksi penyiksaan itu terekam CCTV sekitar kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaMereka menjatuhkan anjing-anjing itu satu per satu atau meninggalkannya di pepohonan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaNasib malang ibu hamil diseruduk anjing berujung di pengadilan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca Selengkapnya