Cerita tumpukan batu misterius di sungai Cibojong yang akhirnya dibongkar
Merdeka.com - Munculnya tumpukan batu misterius di aliran sungai Cibojong sempat membuat heboh warga Sukabumi, tepatnya Desa Jayabakti. Sempat dihubungkan dengan hal berbau mistis, akhirnya tumpukan batu tersebut dibongkar Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dilansir Liputan6.com, puluhan tumpukan batu misterius tersebut ditemukan warga pada Kamis, 1 Februari 2018. Tumpukan batu tertata rapi baik di tengah aliran, maupun pinggiran sungai.
Tak heran, temuan ini menghebohkan warga sekitar. Informasi sumir soal temuan ini menyebar cepat di media sosial dan aplikasi perpesanan. Bahkan, ada yang berani menyebut tumpukan batu ini tidak mungkin dibuat oleh manusia.
-
Apa itu Situ Cibulakan? 'Jadi Situ Cibulakan itu kolam, sumber mata air, tapi nggak terlalu besar. Tapi di sini itu airnya dingin,' kata kreator video di kanal YouTube tersebut.
-
Bagaimana reaksi warga Demak saat sumur meluber? 'Terus saya keluar, nyari orang-orang. Mereka langsung ke sini, langsung diviralkan. Biasanya nggak pernah,' kata Siti Aminah, pemilik sumur tersebut, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (18/9).
-
Apa yang dibongkar warga di Desa Ngalian? Dalam video yang dipublikasikan oleh YouTube Liputan6, terlihat warga beramai-ramai membongkar makam tersebut. Mereka sudah yakin kalau makam itu palsu sehingga mereka tidak ragu untuk membongkar makam.
-
Kenapa warga Patemon membuat sumur resapan? Seiring kemarau datang setiap tahun, warga merasakan begitu besar kekuatan daya magis sumur resapan itu.
-
Bagaimana upaya mengembalikan Ciliwung? Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung. Salah satunya dengan normalisasi.
-
Dimana lokasi Situ Cibulakan? Lokasinya Ada di Kampung Karang Kotok Untuk lokasi persis Situ Cibulakan ada di Kampung Karang Kotok, Desa Sukabares, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.
"Ini bisa menimbulkan kemusyrikan. Kalau masyarakat mempercayai adanya kekuatan lain, khawatir menyimpang dari ajaran agama," ujar Camat Cidahu, Ading Ismail, Jumat, 2 Februari 2018.
Hal ini menjadi salah satu alasan yang membuat camat bersama pejabat muspika setempat serta tokoh agama, merasa harus mengambil sikap. Puluhan tumpukan batu misterius ini pun diruntuhkan.
Kendati demikian, bukan berarti camat dan pejabat setempat mempercayai informasi mistis ini. Tumpukan batu serupa sudah banyak dibuat di daerah lain. Tentunya dibuat oleh manusia.
Ading mengungkapkan alasan lain yang membuat pihaknya berinisiatif membongkar tumpukan batu misterius itu. Temuan tersebut sudah terlalu menghebohkan. Banyak warga yang datang, khawatir terjadi musibah.
"Ini kan sedang musim hujan. Kami khawatir debit air Sungai Cibojong tiba-tiba besar hingga ada yang menjadi korban," kata Ading.
Penyusun Tumpukan Batu Masih Misterius
Tumpukan batu di sungai Cibojong ©2018 Liputan6.comKendati buatan manusia, belum ada yang bisa memastikan siapa orang yang membuat puluhan tumpukan batu itu. Sekalipun, informasi soal pengakuan pembuat susunan batu sudah beredar di media sosial.
"Kami belum mengetahui siapa yang membuatnya," ujar Sekretaris Desa Jayabakti, Agus Muzamil dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar pun simpang siur. Ada yang masih saja mengaitkannya dengan hal mistis, adapula yang mengaku melihat beberapa orang menumpuk batu di malam hari.
"Ada yang melihat, katanya sudah dibuat sejak Senin, 29 Januari kemarin. Awalnya cuma empat tumpukan," katanya.
Lokasi Temuan Dikenal Angker
Tumpukan batu di sungai Cibojong ©2018 Liputan6.comAgus tidak memungkiri bahwa lokasi temuan tumpukan batu dikenal angker. Dulu, lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Pencelut.
"Itu sebutan kolot baheula (orang tua zaman dulu). Artinya tempat siluman," kata Agus.
Seiring berjalannya waktu, keangkeran di lokasi itu pun memudar. Banyak warga yang bermukim di dekat lokasi itu.
"Lokasinya dekat ke Kampung Cibojong," tutur Agus.
Aliran sungai tempat temuan batu misterius dimanfaatkan untuk irigasi sawah. Tidak hanya untuk irigasi sawah di Desa Jayabakti, namun juga untuk desa tetangga seperti Desa Pasirdotong, Pondok Kaso, dan Pondok Kaso Tengah.
"Sampai ada yang bilang lihat kera putih, itu terlalu mengada-ngada," tutur Agus.
Sumber: Liputan6 (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaSungai Kali Baru Cimanggis ini diduga tercemar limbah hingga dipenuhi busa, viral.
Baca SelengkapnyaBatu berbentuk unik ini memiliki kontur paling berbeda, karena posisinya seolah berdiri dan menyerupai kepala manusia.
Baca SelengkapnyaBatu ini dipercaya mampu menyerap energi negatif dari manusia.
Baca SelengkapnyaBatu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaLengkap dengan penanda nisan seperti makam baru, namun gundukan tanah misterius itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca Selengkapnya