Cuaca Buruk, Operasional Kapal Penyeberangan Merak-Bakauheni Dihentikan Sementara
Merdeka.com - Operasional kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak Banten menuju Bakauheni Lampung dihentikan, karena cuaca buruk, Kamis (22/12). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, cuaca tidak kondusif untuk pelayaran.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro mengatakan, gelombang di Selat Sunda mencapai 2,2 meter dan kecepatan angin 22 knot.
"Jadi tadi memang cukup tinggi gelombangnya, 2,2 meter dan kecepatan angin 22 knot tidak layak untuk bongkar muat dan berlayar. Jadi sementara ditunda, bukan ditutup," kata Handjar.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Apa yang terjadi di Lebak saat musim kemarau? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten. Akibatnya, masyarakat yang terdampak langsung mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Bagaimana cara menghindari kepadatan di Pelabuhan Merak? Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,' tutup Lisye.
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Handjar mengungkapkan bila cuaca sudah reda, aktivitas penyeberangan kembali akan dilakukan bongkar muat kapal. Namun pihaknya belum dapat memastikan hingga kapan penundaan keberangkatan kapal di Merak-Bakauheni.
"Nanti kalau cuaca sudah mulai reda akan dilakukan muatan lagi. Yang dari Bakauheni yang sudah terlanjur berlayar melanjutkan, kalau di laut masih relatif ini, tapi kalau gagal sandar ini sering susah naik turunnya, bongkar muatnya. Jadi yang belum berangkat kita off dulu, ditunda sementara," ujarnya.
Untuk memastikan kelaikan penyeberangan, Handjar mengatakan pihaknya terus melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
"Yang sudah berangkat dari Bakauheni iya menunggu antrean dulu, tidak bisa bongkar muat dulu. Yang masih di dermaga sudah ada yang sempat bongkar ada yang belum. Tapi sebagian besar sih sudah bongkar, belum berani memuat," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dishub Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan kapal untuk wilayah Jakarta pada Selasa (10/12).
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi setelah cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Baca Selengkapnya"Kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya menurunkan penumpang, semuanya, dan langsung kembali lagi ke Merak untuk mengangkut penumpang," kata Muhadjir
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaKemacetan kendaraan mengular menuju kawasan Pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPotensi cuaca buruk tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2025.
Baca Selengkapnya