Dahsyatnya letusan Krakatau sekuat 13.000 bom atom di Hiroshima
Merdeka.com - Tepat 132 tahun lalu, letusan Gunung Krakatau mengeluarkan letusan dahsyat. Secara bersamaan ketiga gunung tersebut meletus dan meluluhlantakkan satu pulau hingga tak berbekas. Peristiwa ini menyebabkan 36.417 nyawa tewas mengenaskan.
Sebelum meletus dahsyat, lokasi yang kini ditempati Gunung Anak Krakatau ini merupakan sebuah pulau bernama Pulau Krakatau, berada di tengah-tengah Selat Sunda yang membelah Pulau Jawa dan Sumatera. Terdapat tiga gunung di atasnya, yakni Gunung Perboewatan, Gunung Danan dan Gunung Rakata.
Peningkatan aktivitas seismik sudah terdeteksi beberapa tahun sebelum letusan berlangsung, ditambah rangkaian gempa yang mengguncang wilayah Australia.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Bagaimana letusan Gunung Ruang? Saat Gunung Ruang erupsi terlihat jelas lava berwarna oranye dan merah terlihat di puncaknya, terlebih kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Aktivitas gunung ini meningkat setelah kegempaan vulkanik dan awan abu. Suhunya pun memanas, letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.
Tidak ada yang menyangka, 20 Mei 1883 menjadi tanggal yang akan dikenang sepanjang sejarah. Dimulai dari munculnya asap Gunung Perboewatan yang berada di sisi utara, lava kembali terlihat di dua gunung di sebelahnya.
Jelang siang hari, erupsi dari ketiga gunung berapi ini mencapai puncaknya. Abu vulkanik yang terlempar dari letusan ini mencapai ketinggian 6 km. Bahkan gemuruh dan ledakan yang ditimbulkannya terdengar sampai Jakarta yang berjarak 160 km.
Banyak pengamat kegunungapian menilai ledakan yang timbul dari Krakatau ini setara dengan 200 megaton TNT. Itu berarti kedahsyatannya 13 ribu kali dari ledakan nuklir yang menghancurkan kota Hiroshima selama berlangsungnya perang dunia kedua, atau empat kali dari ledakan bom hidrogen Tsar Bomba buatan Rusia. Tak lama setelah meletus, aktivitas Krakatau sempat berhenti selama beberapa minggu berikutnya.
Erupsi kembali terjadi pada 16 Juni, dimulai dengan ledakan keras dan menutupi seluruh pulau dengan kepulan awan hitam selama lima hari. Letusan Krakatau mencapai puncaknya pada pertengahan tahun 1883, atau tepatnya 25 Agustus. Gunung ini telah mencapai fase paroksismal yang menghancurkan.
Letusan mencapai puncaknya sehari setelahnya, tepat sekitar pukul 14.00 WIB, para pengamat melihat awan hitam yang berisi abu vulkanik menutupi seluruh pulau hingga ketinggian 27 km. Pada fase ini, suara ledakan dan erupsi terus terlihat setiap 10 menit.
Setiap kapal yang berada dalam jarak 20 km melaporkan hujan abu yang sangat tebal, bahkan batu panas berdiameter 10 cm mendarat di dek mereka. Selepas Magrib, terjadi beberapa tsunami kecil yang menghantam pantai-pantai di Sumatera dan Jawa hingga sejauh 40 km.
Selanjutnya, bahaya sebenarnya sudah mengancam penduduk pesisir pantai Banten dan Lampung. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaTahun 2023 ini, Gempa Besar Kanto memperingati 100 tahun kejadiannya. Berikut kisahnya.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaPotret bom dengan daya ledak paling terbesar sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaGempa bumi besar Hanshin terjadi pada tanggal 17 Januari 1995 di Jepang, dengan kekuatan 7,3 skala Richter.
Baca SelengkapnyaJatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini dikenal Tunguska Event. Dampaknya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaJulius Robert Oppenheimer merupakan ilmuwan pencipta bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya