Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Damainya Lebaran Topat di Lombok, dihadiri WNA dan non-muslim

Damainya Lebaran Topat di Lombok, dihadiri WNA dan non-muslim Ilustrasi ketupat. ©Shutterstock/Andrew L

Merdeka.com - Sejumlah warga negara asing (WNA) dan umat nonmuslim ikut merayakan tasyakuran "Lebaran Topat" atau Lebaran Ketupat yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, di Pantai Cemare, Kecamatan Lembar, Senin (04/08).

Seperti diberitakan Antara, WNA yang datang bersama keluarganya tersebut tampak antusias mengabadikan berbagai bentuk kesenian bernuansa Islami yang diperagakan di atas panggung. Mereka juga menyempatkan diri berbaur dengan para tamu undangan menyantap hidangan ketupat yang disajikan bersama dengan lauk berupa opor ayam dan sate.

Demikian juga dengan umat nonmuslim yang diundang oleh Bupati Lombok Barat H Zaini Arony. Mereka ikut larut dalam suasana kemeriahan "Lebaran Topat" bersama dengan ribuan masyarakat yang sudah memadati Pantai Cemare sejak Senin pagi.

Lebaran Topat adalah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Sasak (Etnis Lombok) seminggu setelah Idul Fitri. Tradisi itu adalah suatu lebaran kecil setelah umat Islam menunaikan puasa sunah bulan Syawal, yaitu puasa selama enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri.

Pada hari tersebut selepas subuh, masyarakat di Pulau Lombok merayakannya dengan beramai-ramai mendatangi tempat wisata, seperti pantai ataupun beberapa makam leluhur.

Mereka datang bersama keluarga dengan membawa bekal ketupat, kue bantal, maupun lauk-pauk dan bermacam-macam penganan layaknya berekreasi.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, menggelar acara tasyakuran Lebaran Topat atau di tiga lokasi, yakni Pantai Cemare, Kuranji dan Senggigi agar masyarakat tidak terkonsentrasi di satu titik saja.

Khusus untuk perayaan Lebaran Topat di Pantai Cemare, dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Barat H Zaini Arony. Ada juga tamu undangan lainnya dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah NTB, seperti Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel Arh Kuat Budiman, serta Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan NTB.

Bupati Lombok Barat H Zaini Arony, mengatakan esensi perayaan Lebaran Topat tidak hanya dari segi pengembangan budaya, tapi juga sebagai salah satu upaya mempererat tali silaturahim dan juga soliditas masyarakat terutama sekali dalam membangun satu kebersamaan dan sinergi, bahkan harmoni masyarakat ke depan.

"Kenapa demikian, karena 'Lebaran Topat' ini bukan hanya milik umat muslim semata, bisa juga umat beragama lainnya. Anda bisa pantau sendiri umat beragama lain ikut melaksanakan 'Lebaran Topat' dengan melakukan anjangsana atau pelesiran di dalam rangka pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kerakyatan," katanya.

Ia juga menegaskan, esensi pelaksanaan Lebaran Topat tidak hanya bermakna seremonial maupun spiritual, tapi juga sosial bahkan ekonomi. Sebab, lanjut Zaini, lokasi yang dijadikan pusat keramaian adalah destinasi wisata. Salah satunya adalah Pantai Cemare, yang merupakan satu dari sekian banyak destinasi wisata di Kabupaten Lombok Barat yang sedang dikembangkan.

"Jadi dengan adanya Lebaran Ketupat yang dipusatkan di Pantai Cemara tentu tidak semata-mata dalam artian promosi, tapi juga secara substantif masyarakat mancanegara akan mengenal lebih jauh keindahan alam pantai Lombok Barat, sehingga dengan demikian sektor basis yang kami kembangkan, yakni pariwisata menjadi terdorong dan terdongkrak dengan 'Lebaran Topat'," katanya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air

Perayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Umat Muslim di Sukoharjo Bagikan Takjil Kerukunan untuk Umat Katolik yang Sedang Puasa Paskah, Bikin Adem
Viral Momen Umat Muslim di Sukoharjo Bagikan Takjil Kerukunan untuk Umat Katolik yang Sedang Puasa Paskah, Bikin Adem

Videonya viral di tiktok dan menuai perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Uskup Agung Semarang dan Tokoh Lintas Agama Datangi Masjid Agung Jawa Tengah, Beri Ucapan Selamat Idulfitri ke Umat Muslim
Uskup Agung Semarang dan Tokoh Lintas Agama Datangi Masjid Agung Jawa Tengah, Beri Ucapan Selamat Idulfitri ke Umat Muslim

Kegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi

Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi

Baca Selengkapnya
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan

Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama
Mengenal Tradisi Kenduri Lintas Iman di Bantul, Wujud Toleransi Umat Beragama

Kenduri ini merupakan bagian dari Prosesi Agung Paroki HKTY yang tahun ini genap berusia ke 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia

Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya
Momen Natal Diharapkan Jadi Perekat Persatuan Bangsa Pasca-Pilpres dan Pilkada 2024
Momen Natal Diharapkan Jadi Perekat Persatuan Bangsa Pasca-Pilpres dan Pilkada 2024

Jangan sampai adanya perbedaan menjadi penghalang untuk merawat persatuan

Baca Selengkapnya
Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta

Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.

Baca Selengkapnya