Dampak Virus Corona, Mahasiswa Asal Aceh Minta Dievakuasi dari Wuhan China
Merdeka.com - Pemerintah China sejak 23 Januari 2020 telah melarang seluruh warga yang tinggal di Wuhan, Provinsi Hubei keluar rumah. Termasuk mahasiswa asal Aceh yang tinggal di sana, tidak dibenarkan beraktivitas di luar asrama.
Kendati demikian, seorang mahasiswa asal Aceh yang masih berada di Wuhan, Ita mengaku seluruh mahasiswa dalam kondisi sehat. Tetapi otoritas China mulai melarang warga beraktivitas ke luar ruangan.
Dia berharap, pemerintah dapat segera menjemput seluruh mahasiswa yang masih berada di Wuhan. Karena sekarang pusat pertokoan mulai ditutup, jalan-jalan mulai sepi seperti kota mati dan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Pemerintah China juga melarang warga mengkonsumsi air minuman isi ulang. Mereka juga terpaksa harus membeli stok bahan makanan yang banyak.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Siapa yang mengeluarkan edaran WFH PNS Aceh? Pemerintah Aceh telah mengeluarkan surat edaran bekerja dari rumah bagi para ASN di lingkungan pemerintahan setempat selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 guna menghindari kemacetan.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan Pertempuran Wuhan dimulai? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
"Pusat-pusat transportasi juga sudah diblok, tidak ada aktivitas sama sekali masyarakat lebih memilih untuk berdiam diri di rumah masing-masing. Kami harus beli air mineral kemasan. Tidak boleh minum air galon, itu dilarang oleh otoritas China, begitu juga untuk makanan dianjurkan untuk masak sendiri," kata Ita, mahasiswa asal Nagan Raya dalam percakapan via telepon.
Sekarang ada belasan mahasiswa Aceh masih terisolir di Wuhan, pusat kota pertama kali terjangkit virus Corona. Semua memilih menetap di kamar masing-masing untuk menghindari paparan virus Corona. Kota Wuhan sekarang sudah diblok dan tidak dibenarkan siapapun masuk ke kota tersebut.
Kata Ita, perwakilan mahasiswa telah melakukan pertemuan dengan KBRI China dan mahasiswa berharap pemerintah segera mengevakuasi seluruh warga Indonesia keluar dari China.
"Kalau bisa ada jalur khusus balik ke Indonesia. Kita juga enggak mau jadi bahaya di Indonesia. Kita harus pastikan tidak terjangkit virus," ujar Ita.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri mengatakan, Pemerintah Aceh telah mengirim bantuan dana Rp 100 juta selama dua tahap. Dana tersebut dipergunakan untuk kebutuhan mahasiswa Aceh yang masih terisolir, baik di Wuhan maupun di luar kota tersebut.
"Dana itu adalah untuk mereka bertahan, di samping itu kita mendengar untuk ketersediaan logistik tidak jauh dari tempat mereka hanya sekitar 200 meter cukup dengan berjalan kaki," terang Alhudri.
Kata Alhudri, Pemerintah Aceh terus memantau kebutuhan logistik mereka di sana. Apabila diperlukan penambahan dana, pemerintah akan mengirim kembali kepada mahasiswa yang masih berada di Wuhan maupun di kota lain.
"Nanti kita liat lagi, kalau patut kita kirim ya kita kirim lagi," sebutnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Dinsos Aceh, sebut Alhudri, mahasiswa asal Aceh di China ada 62 orang tersebar di beberapa kota. Sedangkan di Wuhan dilaporkan ada 12 orang yang masih terisolir.
"Kami pemerintah Aceh memberi apresiasi kepada adik-adik kita yang sudah berinisiatif untuk kembali, mereka cepat mengambil langkah sebelum terjadi di wilayahnya," sebutnya.
Menyangkut pemulangan seluruhnya, kata Alhudri, harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Pemerintah Aceh akan terus memohon kepada pemerintah pusat agar dapat segera dievakuasi keluar China.
"Kepada keluarga kita terus berdoa dan bersemangat," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dikeluarkan Pj Gubernur Aceh, Safrizal untuk menghindari kemacetan lalu lintas
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa asal Aceh yang sedang kuliah di Lebanon tiba di kampung halamannya setelah dievakuasi pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca Selengkapnya