Data Seputar Gagal Jantung: Penyakit Nomor Satu di Indonesia
Merdeka.com - Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr Siti Elkana Nauli mengatakan, sangat penting untuk mengidentifikasi pasien gagal jantung sedini mungkin. Hal ini dilakukan demi menurunkan tingkat rawat inap dan memperbesar angka kelangsungan hidup.
"Di sinilah titik tolaknya semakin dini diketahui, kita turunkan angka rawat inap berulangnya dengan harapan bahwa survival-nya akan semakin baik," kata dr Nauli dalam diskusi yang mengambil tema ‘Kenapa kita harus peduli gagal jantung?’ dikutip dari Antara, Sabtu (28/5).
Dalam diskusi tersebut, dia menjelaskan, sekitar 64 juta pasien dewasa di seluruh dunia hidup dengan gagal jantung. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah dengan tingkat rawat inap berulang dan kematian yang masih cukup tinggi.
-
Kenapa penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak? Penyakit jantung merupakan salah satu hal yang paling umum menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami masalah jantung? Sangat Penting untuk Kesehatan Berat badan yang berlebihan sering kali berkaitan dengan tingkat kolesterol yang tinggi serta penyumbatan pada arteri.
-
Kapan penyakit jantung dianggap lebih berbahaya? 'Inilah yang menyebabkan seseorang dapat mengalami penyakit jantung koroner, dan sekitar 50 persen dari mereka yang memiliki masalah jantung koroner berisiko mengalami henti jantung mendadak,' jelas Nadia.
-
Apa penyebab utama serangan jantung? Serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah ke jantung terhenti atau berkurang secara tiba-tiba, akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
Di Indonesia, penyakit jantung menempati posisi pertama dengan jumlah kasus 12,9 juta.
Persentase Hidup
Selain itu, angka rawat inap berulang karena gagal jantung masih cukup tinggi dan dapat menurunkan tingkat bertahan hidup. Dengan semakin sering pasien dirawat inap, angka kelangsungan hidup pasien menjadi semakin rendah.
Data InaHF National Registry 2018 memperlihatkan, sebanyak 17 persen pasien gagal jantung di Indonesia akan mengalami rawat inap berulang.
Selain itu, 17,2 persen pasien gagal jantung meninggal pada saat rawat inap dan 11,3 persen pasien gagal jantung akan meninggal dalam satu tahun pengobatan.
Deteksi dini itu penting, mengingat lebih dari 60 persen pasien gagal jantung di Indonesia berusia di bawah 50 tahun, masih masuk dalam usia produktif dan banyak yang menjadi pencari nafkah keluarga.
Pria dan Wanita
Penyakit gagal jantung juga hampir sama ganasnya dengan beberapa kanker umum yang didiagnosis pada pria dan wanita.
Pada pria, angka bertahan hidup karena gagal jantung memiliki tingkat lebih rendah dibandingkan kanker prostat atau kanker kandung kemih.
Sementara pada wanita lebih rendah dibandingkan penderita kanker payudara atau kanker usus.
Komorbid menjadi faktor utama yang mempersulit pengobatan gagal jantung. Karenanya penderita gagal jantung dengan komorbid membutuhkan tim multidisplin untuk menangani penyakit ini secara holistik.
Faktor Penting Pengobatan
Kondisi itu adalah alasan kenapa penanganan gagal jantung harus cepat dilakukan, dengan harapan pasien tidak sampai mengalami komorbiditas yang dapat menyebabkan terbatasnya pilihan pengobatan dan memperberat gagal jantung.
"Ada dua faktor yang harus kita ingat, faktor yang mengobati adalah dia harus melakukan treatment lebih awal dan harus komprehensif," tuturnya.
Faktor kedua dari yang diobati, mengingat masih belum besar kesadaran akan pentingnya perawatan dengan banyak pasien yang tidak melakukan kontrol ke rumah sakit setelah merasa lebih baik karena gagal jantung masih dianggap tidak memiliki tingkat kematian yang besar.
"Di sinilah kita mengharapkan bukan hanya pasien yang diobati yang kita komunikasikan, tapi juga keluarganya, kerabatnya atau caregiver, memberikan motivasi supaya pasien tetap mau berobat. Sekali lagi, penyakit ini bisa dikontrol," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, penyebab kematian terbesar karena stroke dan serangan jantung.
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun 12 rumah sakit di seluruh Indonesia yang standarnya seperti Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Sardjito.
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca Selengkapnya