Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dendam, Anak Buah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Pengusaha Besi Tua di Kepri

Dendam, Anak Buah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Pengusaha Besi Tua di Kepri Kedua pelaku di Mapolda Kepri. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus pembunuhan pengusaha besi tua, Zainuddin (48), warga Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Mereka menangkap dua pelaku, salah satunya anak buah korban, Zulkifli (45), yang menaruh dendam pada bosnya.

Zulkifli menyewa pembunuh bayaran bernama Dedi, seorang pekerja buruh harian. Dia menjanjikan uang Rp200 juta, namun hanya membayar Rp3,5 juta.

"Pelaku Zulkifli melakukan pembunuhan berencana terhadap korban, motifnya karena sakit hati. Dia pernah ditegur korban karena sering mabuk," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Kamis (30/9).

Golden menjelaskan, pembunuhan sadis dilakukan pada Minggu (5/9) lalu. Sebelumnya, Zulkifli dan Dedi membuat rencana untuk menghabisi Zainuddin.

"Mereka sudah ada merencanakan perampokan disertai pembunuhan terhadap korban. Korban merupakan bos salah satu pelaku," kata Golden.

Aksi mereka bermula saat Zulkifli mengajak Dedi mendatangi rumah korban. Mereka berbincang seperti biasanya.

Tak lama kemudian, korban mengajak pelaku ke wilayah Bintan. Mereka berencana akan membeli barang-barang berupa besi tua.

Di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Kijang, pelaku meminta korban agar memberhentikan mobil. Zulkifli memberi kode ke Dedi untuk beraksi.

Dedi langsung menjerat leher korban dengan tali dari belakang. Zainuddin tak dapat melawan hingga akhirnya dia tewas.

Setelah Zulkifli tidak bernyawa, kedua pelaku memindahkan jasadnya ke bagian belakang mobil. Lalu pukul 16.00 WIB, korban dibawa ke Tanjung Uban Batu untuk dikuburkan di tempat sepi.

Usai penguburan korban, kedua pelaku membawa mobil korban ke Danau Biru Bintan. Mereka mengambil uang Rp260 juta milik korban yang ada di dalam mobil.

Kedua pelaku kemudian menceburkan mobil ke Danau Biru untuk menghilangkan jejak.

"Kedua pelaku terlebih dahulu mengambil uang dari dashboard mobil, satu unit handphone, dan kabur ke wilayah Riau," ucapnya.

Direktur Reskrimum Polda Kepri Jefri Ronald Siagian menambahkan, kedua ditangkap tim gabungan Jahtanras Polda Kepri dan Polres Bintan. Penangkapan dipimpin Kompol Andri Kurniawan.

"Awalnya kita mendapat laporan dari keluarga korban. Dari hasil pemeriksaan ditemukan mobil korban di dalam danau. Lalu petugas melakukan pendalaman," ucap Hefri.

Setelah dilacak, ternyata korban terakhir kali pergi bersama Zulkifli. Kepergian mereka diketahui istri korban.

Setelah ditelusuri, kedua pelaku kabur ke Bengkalis, Indragiri Hulu, serta Indragiri Hilir, Riau. Tak ingin buang-buang waktu, polisi langsung bergerak. Setelah perjalanan panjang, mereka berhasil menangkap kedua pelaku di Riau pada 27 September 2021. Mereka langsung diinterogasi.

"Total uang yang diambil para pelaku dari korban sebanyak Rp260 juta. Sebagian uang itu dihabiskan untuk membeli sepeda motor dan rumah. Saat ini masih kita telusuri keberadaannya," jelas Jefri.

Kepada polisi, Zulkifli mengakui perbuatannya. Dia tega membunuh bosnya itu karena rasa sakit hati karena korban kerap menegurnya karena sering mabuk-mabukan dan punya utang yang terus ditagih.

"Pelaku mengaku motifnya karena dendam. Sebab, dia sering ditegur saat mabuk-mabukan. Intinya ada dendam salah satu pelaku. Sedangkan pelaku lain (Dedi) ikut melakukan pembunuhan karena dijanjikan Rp200 juta oleh otak pelaku (Zulkifli). Tapi, akhirnya hanya dibayar Rp3,5 juta," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buru Pembunuh Kakek di Garut, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
Buru Pembunuh Kakek di Garut, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Kepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penggeledahan Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Tangsel, Barang Bukti Korban Ini Diamankan
Detik-Detik Penggeledahan Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Tangsel, Barang Bukti Korban Ini Diamankan

Polisi menggeledah kontrakan R, seorang ibu yang melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Dilibatkan untuk Dalami Ledakan di Klapanunggal, Ada Keterlibatan Teroris?
Densus 88 Dilibatkan untuk Dalami Ledakan di Klapanunggal, Ada Keterlibatan Teroris?

Densus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal

Baca Selengkapnya
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya