Dendam padinya disemprot, warga Aceh bacok kepala desa hingga tewas
Merdeka.com - Rusli Ali (50), kepala desa di Kecamatan Baktya Barat, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, tewas dibacok IL (38), karena persoalan sawah.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Rezki Kholiddiansyah menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (20/6) pukul 14.30 WIB.
Kades Matang Ceubrek itu dinyatakan meninggal dunia akibat terkena sabetan parang dan arit di jalan persawahan setempat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang dimakamkan dengan alat berburu? “Kami sebenarnya telah menemukan sejumlah situs pemakaman. Tapi mungkin yang paling menarik adalah Individu 6. (Mereka) dikubur dengan alat berburu hewan besar yang mencakup ujung proyektil batu, serpihan batu tajam (mungkin untuk menyembelih), kemungkinan pisau batu serpihan, alat pengikis kulit, dan oker merah mungkin untuk penyamakan kulit hewan.“
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Berdasarkan pengakuan pelaku, pekerjaan pedagang ikan, warga Gampong (desa) Kuala Keureto, Kecamatan Lapang, Aceh Utara itu dendam dengan korban, karena tanaman padi miliknya, pernah disemprot hingga mati.
"Pelaku mengaku dendam pada korban lantaran masalah tanaman padi miliknya pada musim tanam beberapa waktu lalu mati karena perbuatan korban," ujar Kasat Reskrim seperti dilansir Antara, Rabu (20/6).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh pihak kepolisian tentang kronologis kejadian menyebutkan, ketika tersangka pulang dari sawahnya yang berada di Gampong Matang Cibrek, di perjalanan tersangka bertemu dengan korban yang sedang mengendarai sepeda motor.
Kemudian pelaku menghentikan korban. Setelah berhenti korban turun dari sepeda motornya dan mengambil batu lalu melemparkan batu ke arah pelaku. Pada saat itu sempat terjadi perkelahian antar korban dan pelaku.
Kemudian pelaku membalas korban dengan cara membacok kepala korban menggunakan parang yang dibawa oleh pelaku.
Setelah itu tersangka menyerahkan diri ke Polres Aceh Utara dan langsung diamankan.
"Pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan di Polres Aceh Utara tidak lama setelah penganiayaan terjadi," kata Iptu Rezki.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaKini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.
Baca Selengkapnya