Depresi berat, pensiunan polisi di Semarang gantung diri
Merdeka.com - FX Soemarso, (75), seorang pensiunan polisi ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Jalan Elang Sari Raya Blok R Nomor 1 RT 10/RW V Tembalang Semarang, Jumat (3/10) sekitar pukul 04.50 WIB pagi tadi. Diduga, lelaki tua tersebut memilih mengakhiri hidupnya secara tragis karena depresi.
Peristiwa tersebut pertama kali dipergoki salah satu anak korban, Elizabeth Ika Yumasanti (48), saat hendak membangunkan korban pada pagi tadi.
Elizabeth mengatakan, semula dia seperti biasa selalu membangunkan ayahnya yang tidur di salah satu kamar rumah. Namun, setelah masuk ke kamar ayahnya saat itu dia melihat kamar korban kosong.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Karena merasa curiga dengan kondisi sang ayah, Elizabeth lalu bergegas mencari ke kamar tidur lainnya. "Setelah saya mencari dia (korban) tidak ketemu lalu saya memutuskan mencari ke kamar-kamar lainnya. Akhirnya saya mendapati ayah saya dalam keadaan terduduk di salah satu ruangan," kata Elizabeth, saat melapor ke Mapolrestabes Semarang.
Betapa kagetnya dia saat mendapati purnawirawan Polri itu dalam posisi terduduk dengan tali melilit di bagian leher. Usut punya usut, ternyata tali yang melilit leher korban tersebut sebelumnya telah diikat menggantung pada ventilasi jendela kamar.
Melihat itu, Elizabeth yang terkejut langsung memeriksa tubuh korban. Setelah mendapati korban sudah tidak bernyawa, dia lalu membangunkan anggota keluarga lainnya untuk melepaskan ikatan tali di leher korban.
Tak lama kemudian, dia melaporkan kejadian nahas tersebut kepada polisi. Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab pensiunan polisi itu memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Meski demikian, dari keterangan saksi mata, korban tewas gantung diri diduga karena mengalami depresi.
Kasus tersebut, sekarang sedang ditangani Polrestabes Semarang. Petugas sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca Selengkapnya