Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan fitnah tak bertanggung jawab catut nama Panglima TNI

Deretan fitnah tak bertanggung jawab catut nama Panglima TNI Panglima TNI dan ulama. ©2016 puspen tni

Merdeka.com - Di tengah perang opini lewat media sosial, informasi hoax alias palsu bertebaran. Akun-akun tak jelas membuat informasi bohong dan dengan cepat tersebar luas di masyarakat.

Salah satu nama yang sering dicatut adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Berbagai isu disebar dengan mengatasnamakan jenderal bintang empat ini.

Pertama adalah isu 'kuda troya'. Jenderal Gatot Nurmantyo sengaja keliling kampus dan menemui ulama untuk menggalang kekuatan buat menggulingkan Jokowi. Mabes TNI merasa perlu meluruskan kabar yang beredar cepat itu.

"Panglima TNI melakukan kegiatan tersebut, karena untuk membentuk karakter pemuda Indonesia agar memiliki rasa kebangsaan dan nasionalisme serta bela negara, bukan untuk berambisi mengambil alih pemerintahan," tegas Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto beberapa waktu lalu.

Tak cuma itu, Panglima TNI juga difitnah akan menyerahkan wilayah laut Natuna kepada pihak Tiongkok. TNI pun menegaskan, kapal asing masuk saja akan ditindak. Bagaimana mungkin TNI yang selama ini membela NKRI akan tega menyerahkan wilayah pada asing? Jelas ini hanya informasi hoax untuk mengadu domba.

Lalu ada lagi kabar yang beredar viral. Panglima TNI dan Paspampres telah menangkap pendukung Ahok yang menyusup saat aksi 212 lalu. Tujuan orang itu hendak mencelakai Presiden Jokowi dan Habib Rizieq.

Sebelum kabar beredar cepat, TNI menegaskan kabar penangkapan itu bohong. Faktanya, Panglima selalu berdiri di samping Presiden Jokowi dan tak ada orang yang ditangkap selama aksi.

"Jangan membenturkan kelompok yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya," tegas pihak TNI.

Pencatutan nama Jenderal Gatot Nurmantyo belum usai. Saat bencana gempa bumi mengguncang Pidie, sebuah akun Facebook mengatasnamakan Gatot meminta sumbangan bagi korban gempa.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menegaskan hal itu adalah fitnah, karena akun yang beredar di media sosial, bukanlah milik akun Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Pemilik Akun Facebook tersebut hanya ingin mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan nama Gatot Nurmantyo," ujar Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (9/12).

"Penyebaran isu ini sangat mencemarkan nama baik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara pribadi maupun Institusi TNI," tegas Wuryanto.

Belum lama ini, beredar isu di media sosial dan WhatsApp terkait ceramah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Markas salah satu Ormas Islam di Petamburan Jakarta Pusat pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 11 Desember 2016. Dalam isu yang beredar, Panglima TNI meminta agar mewaspadai China Komunis yang akan mengobok-obok Indonesia.

Mabes TNI menegaskan isu tersebut hoax atau bohong. Panglima tak pernah berpidato di Petamburan saat Maulid Nabi.

"Isu yang beredar tentang ceramah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, adalah isu yang sama sekali tidak benar dan tidak bertanggungjawab, kata Kapuspen TNI.

"Isi ceramah tersebut sangat tendensius dan cenderung berupaya memecah belah bangsa serta mengandung ujaran kebencian," tegas Mayjen Wuryanto.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dimana pun berada, agar lebih waspada dan selektif dalam memilah dan memilih informasi yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui media massa, khususnya media sosial dan WhatsApp.

TNI mengajak sesama anak bangsa, agar jangan membuat isu dan jangan saling menghasut, apalagi dengan mengatasnamakan Pejabat Negara maupun Institusi.

"Itu semua akan menimbulkan dampak yang tidak baik, di mana Indonesia saat ini sedang membangun," pungkasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Presiden Mengutus TNI untuk Bantu Usut Kasus Vina Cirebon? Cek Faktanya
Benarkah Presiden Mengutus TNI untuk Bantu Usut Kasus Vina Cirebon? Cek Faktanya

TNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi

Todung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Todung TPN Ganjar Desak Bukan Hanya Butet, Laporan Kasus Aiman Juga Dicabut!
VIDEO: Todung TPN Ganjar Desak Bukan Hanya Butet, Laporan Kasus Aiman Juga Dicabut!

Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut

Baca Selengkapnya
TNI Tegaskan Video Panglima Yudo Bicara Terkait Al-Zaytun Hoaks
TNI Tegaskan Video Panglima Yudo Bicara Terkait Al-Zaytun Hoaks

Julius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.

Baca Selengkapnya
Panglima Sebut Banyak Berita Hoaks Ganggu Netralitas TNI Ditakedown Kominfo
Panglima Sebut Banyak Berita Hoaks Ganggu Netralitas TNI Ditakedown Kominfo

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
TNI Gadungan Tipu Mantan Camat Rp38 Juta
TNI Gadungan Tipu Mantan Camat Rp38 Juta

Saat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.

Baca Selengkapnya
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo
Fotonya Bareng Prabowo-Gibran Viral, Ini Penjelasan Dandim Sukoharjo

Dandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.

Baca Selengkapnya
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks

Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
TPN Tegaskan Palti Hutabarat Relawan Ganjar-Mahfud, Ogah Dukung Prabowo-Gibran
TPN Tegaskan Palti Hutabarat Relawan Ganjar-Mahfud, Ogah Dukung Prabowo-Gibran

Sebelum gabung sebagai relawan Ganjar, Palti merupakan relawan Pro Jokowi

Baca Selengkapnya