Di Magelang, banyak orang gila masih dipasung dalam rumah
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan hingga kini belum terbebas dari kasus warga sakit jiwa yang dipasung, meski Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mencanangkan program bebas pasung pada tahun 2014.
Data Dinas Kesehatan Magetan mencatat, hingga bulan September 2014, masih terdapat 46 warga kabupaten setempat yang mengalami gangguan jiwa.
"Dari Jumlah tersebut, 31 kasus di antaranya masih hidup dengan cara dipasung, dan sisanya telah meninggal," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Magetan Hari Sukamto, kepada wartawan di Magetan, seperti dikutip dari Antara, Senin (27/10).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Menurut dia, untuk menangani kasus tersebut, dia telah membentuk tim bebas pasung dari dinas terkait. Tim tersebut bertugas melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien dan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien melalui dokter yang ada di puskesmas.
Terdapat banyak kendala untuk mewujudkan Magetan bebas pasung saat ini. Di antaranya adalah keluarga yang tidak kooperatif, minimnya fasilitas tempat tidur di rumah sakit rujukan, dan lainnya. "Saat ini rumah sakit rujukan hanya di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Namun, fasilitas tempat tidurnya sangat terbatas," kata dia.
Selain itu, yang menjadi kendala juga adalah tidak adanya panti rehabilitasi di Kabupaten Magetan. Sehingga menyulitkan upaya rawat jalan pasien gangguan jiwa yang telah pulang dari rumah sakit jiwa.
"Bisa saja yang sudah pulang dari rumah sakit jiwa kembali kambuh saat pulang ke rumah karena minimnya fasilitas pendukung," ucap Hari.
Ia menambahkan, selama ini penanganan kesehatan pasien gangguan jiwa di Magetan hanya mengandalkan tim dari puskesmas setempat. Pelayanan tersebut diberikan secara gratis.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur telah mencanangkan bahwa Jawa Timur akan bebas dari kasus pasung pada tahun 2014. Namun, upaya tersebut belum terwujud karena di sejumlah daerah masih ada kasusnya.
Bahkan, Pemprov Jatim telah menganggarkan Rp 15 miliar untuk mewujudkan program bebas pasung 2014 dengan membebaskan sekitar 1.000 pasien gangguan jiwa yang saat ini dipasung.
Untuk mewujudkannya, pemprov bekerja sama dengan pemda guna melakukan pendataan. Sedangkan pengobatannya dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur milik Pemprov Jatim.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca Selengkapnya