Di sekolah PDIP, Wabup Trenggalek paparkan ekonomi berbasis koperasi
Merdeka.com - Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin turut menjadi pemateri dalam Sekolah Partai yang diselenggarakan PDI Perjuangan bagi calon kepala/wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2018. Dalam pemaparannya, Wabup termuda yang juga kader PDI Perjuangan ini salah satunya membeberkan bagaimana mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan berbasis koperasi.
"Dalam upaya merealisasikan apa yang kami sebut sebagai revolusi dari atas, payung hukumnya sudah ada Perda Nomor 26 Tahun 2016. Dalam perda itu, pasal 5 ayat (3) mengatur: pusat perbelanjaan dan toko swalayan berjaringan hanya dapat didirikan oleh koperasi (berdiri di atas koperasi)," kata Nur Arifin, Senin (30/1).
Dia menjelaskan, kebijakan itu lahir juga dari pengetahuannya setelah mengikuti Sekolah Partai. Saat itu, dirinya belajar dari Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo yang juga berhasil mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui sinergi antara pengusaha kecil dengan swalayan yang kemudian dinamakan Tomira atau Toko Milik Rakyat.
-
Siapa yang memberikan pelatihan tentang wirausaha di SMK Depok? Dalam pelatihan #Serunya17an yang diadakan oleh TikTok, beberapa tokoh terkenal diundang, termasuk Ivan Gunawan dan juga TikToker, Vina Muliana.
-
Bagaimana Trenggalek menerapkan ekonomi hijau? 'Kabupaten Trenggalek ini masih banyak hutan dan agroindustri tidak seperti kota, kalau kita pikir ngapain mikirin pembangunan rendah karbon?'
-
Bagaimana cara membangun koperasi di Indonesia? Setiap warga negara dapat mendirikan sebuah koperasi, baik perorangan maupun yang memiliki badan hukum. Pasalnya, modal usaha koperasi dapat dihasilkan dari seluruh anggota, sehingga beroperasinya usaha ini juga disesuaikan dengan kebutuhan bersama.
-
Bagaimana Pasuruan mengembangkan UMKM? Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan dalam mengembangkan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satunya dengan meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM).
-
Siapa yang berdialog dengan Pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Bagaimana Susi dan Pasi mengembangkan UMKM Bojonegoro? Susi yang saat itu mengaku kuper (kurang pergaulan) tidak paham pentingnya legalitas usaha seperti Sertifikat P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga), NIB (Nomor Izin Berusaha), dan label Halal untuk mengembangkan bisnis rempeyeknya.
Bedanya, kalau di Kulon Progo masih kompromi, di Trenggalek justru sudah lebih maju karena sudah ada Perda yang mengatur itu di mana swalayan hanya bisa berdiri di atas koperasi. Untuk bisa memajukan perekonomian rakyat melalui koperasi, jelas dia, maka pihaknya juga mengadakan program Kredit Gagsar (pedagang pasar).
"Bunganya 2 persen, biaya operasional dan administrasi di-cover CSR, tanpa jaminan, dan kredit ini turun kepada koperasi pasar," ujarnya.
Untuk mengefektifkan itu, pihaknya juga mengadakan program Sekolah Pasar. "Semua diedukasi untuk jadi anggota koperasi. Bahkan preman di pasar juga ikut program sekolah pasar. Mereka juga bekerja untuk menagih, mereka dapat gaji, dan kredit jadi lancar," terangnya.
Nur Arifin menambahkan, prinsipnya menjadi pemimpin harus mau mencari masalah dan menemukan solusinya. Tidak pasrah pada keadaan dalam memperjuangkan cita-cita. Dia lalu mengutip Bung Karno bahwa, Tuhan ada di gubuk-gubuk masgaramat miskin.
"Maka saya selalu turun ke masyarakat, mencari solusi dari apa yang dialami masyarakat secara langsung," tukasnya.
Apa yang dilakukan dalam kepemimpinannya di Trenggalek, lanjut Nur Arifin, juga merupakan pengejawantahan dari revolusi yang dilakukan Bung karno dan jalan perubahan Presiden Joko Widodo. Dia mengungkapkan, revolusi Bung Karno melalui jalan Trisakti yakni berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
Kemudian jalan perubahan Presiden Jokowi yakni dengan menghadirkan Negara yang bekerja, kemandirian yang mensejahterakan, dan revolusi mental.
"Lalu kami sebagai kesetiaan pada janji revolusi dengan cara ngantor di desa serta menghadirkan perda yang berpihak rakyat, pertanian terpadu plus kredit gangsar, dan gerakan tengok bawah," jelasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaMembatik tidak hanya mendatangkan cuan tetapi juga melahirkan pengalaman hidup yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaGibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaBRI gelar Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaSebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaHadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT.
Baca SelengkapnyaKedua kepala daerah sepakat menjalin kerja sama di sejumlah bidang.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadirkan Pusat Oleh-Oleh Produk Perikanan yang berkualitas di Kabupaten Rembang
Baca Selengkapnya