Diduga cabuli 4 ABG, Bripka S diperiksa di Polres Banyumas
Merdeka.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor (Polres) Banyumas Jawa Tengah memeriksa Bripka S yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa anak di bawah umur. Pemeriksaan tersebut menindaklanjuti aduan seorang korban yang sebelumnya mendatangi Gedung DPRD Banyumas pada Rabu (5/2).
"Tadi malam yang bersangkutan sudah diamankan di mapolres dan langsung kita lakukan pemeriksaan secara intensif. Saat ini kami masih melakukan pengembangan kasus ini," ujar Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono, Kamis (6/2).
Dwiyono mengemukakan, saat ini Polres Banyumas masih menunggu laporan dari korban untuk bisa melanjutkan penyelidikan. Sejauh ini, dia mengemukakan dari informasi sementara ada empat anak yang menjadi korban perbuatan Bripka S.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Kapan polisi melakukan pencabulan? Peristiwa ini bermula ketika korban yang ingin mencari perlindungan setelah menjadi korban persetubuhan di salah satu panti asuhan pada Rabu (15/5) lalu sekira pukul 20.30 WIB.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Tetapi semuanya masih berada di luar kota. Kami masih menunggu korban untuk membuat laporan agar bisa diproses lebih lanjut," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dwiyono mengimbau kepada masyarakat, jika terjadi pelanggaran yang dilakukan anggotanya bisa segera melaporkan langsung. "Kami akan bertindak profesional dan transparan. Jika terbukti, kami akan ambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur yang ada," ujarnya.
Seorang remaja putri, sebut saja namanya Melati (17), mengadukan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke DPRD Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Rabu (5/2). Pengaduan tersebut dilakukan untuk meminta dukungan anggota DPRD,lantaran pelaku pelecehan diduga adalah anggota polisi.
Sebelumnya, seorang korban bersama tokoh pemuda, Gus Abdullah mengadukan kasus pelecehan tersebut ke DPRD Banyumas. Menurutnya, aduan ke anggota DPRD Banyumas tersebut dilakukan untuk meminta dukungan agar kasus ini bisa sesuai dengan rasa keadilan.
"Langkah kami melaporkan kasus ini ke dewan agar ada dukungan dari wakil rakyat. Karena, kami khawatir kalau kasus ini kami laporkan langsung ke polisi bisa di-86-kan," ucapnya.
Lebih jauh, Gus Abdullah, mengungkapkan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sedikitnya ada 3 korban yang mengadu kepada dirinya.
"Dari pengumpulan data dan penelusuran informasi yang kami dapat, setidaknya ada 3 korban pelecehan yang dilakukan oknum tersebut. Rata-rata semua korbannya berusia 16 dan 17 tahun. Bahkan, yang lebih parah ada korban yang aborsi akibat perbuatan bejat oknum polisi ini," jelasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaMeski telah ditangani Propam, tetapi Bripda F tetap bertugas hingga ada putusan sidang.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaRemaja putri berusia 16 tahun di Aceh Timur menjadi korban pemerkosaan oleh 16 pemuda yang rata-rata masih remaja. Baru tiga pelaku yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini membuat korban trauma hingga belum dapat dimintai kesaksiannya.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPerbuatan para tersangka terungkap saat sang anak diketahui tengah hamil
Baca Selengkapnya