Diduga Dianiaya, Lansia Idap Gangguan Jiwa di Garut Meninggal dengan Banyak Luka
Merdeka.com - AS (60) seorang pasien gangguan jiwa yang tengah menjalani pengobatan di salah satu yayasan di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut meninggal dunia pada Rabu (5/2) di RSUD dr Slamet Garut. Ia diduga menjadi korban penganiayaan.
Komandan Koramil Banyuresmi, Kodim 0611 Garut, Kapten Inf Saripin, menceritakan awalnya ia menerima informasi ada warga yang menjadi korban penganiayaan dan meninggal di RSUD dr Slamet Garut. "Kita mendapat informasi bahwa yang meninggal itu adalah pasien gangguan jiwa di tempat pengobatan yang ada di wilayah Banyuresmi," ujarnya.
Pihaknya langsung melakukan pendalaman informasi tersebut dan diketahui bahwa Aep meninggal di ruang IGD RSUD dr Slamet Garut. AS sendiri diketahui datang ke RSUD dr Slamet Garut dengan diantarkan oleh salah seorang warga dalam kondisi luka akibat benda tajam.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Kapan orang perlu dibawa ke rumah sakit? Bila orang tersebut mengalami denyut jantung cepat, suhu badan meningkat, dan sesak napas, segeralah bawa ke rumah sakit terdekat dengan fasilitas medis lengkap, termasuk dokter spesialis penyakit dalam, dokter jiwa, dan dokter anestesi.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kenapa pintu RSUD dipalang? Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
"Korban atas nama Aep ini diketahui memang sedang dalam masa pengobatan karena mengalami gangguan jiwa dan sehari-harinya di tempat pengobatan diperbantukan untuk mengurus hewan ternak seperti domba, burung, dan puyuh di tempat ia diobati. Di tempat Aep diobati ini diketahui terdapat lima orang yang tengah mendapatkan perawatan serupa," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi yang mengantar ke RSUD dr Slamet Garut, lanjut Saripin, sekitar pukul 02.00, AS menggedor pintu rumahnya dan meminta tolong. Melihat kondisi AS, langsung dibopong dan dibawa ke Puskesmas Bagendit. Namun karena kondisi lukanya yang sangat parah dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.
AS meninggal dunia oleh pihak RSUS dr Slamet Garut sekitar pukul 05.00. "Sebelum digedor ini saksi tidak mendengar suara keributan walau jaraknya dari tempat sekitar 50 meter saja. Aep ini mengalami luka sayatan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Kedua matanya memar, di lengan kanan juga ada luka, tangan kirinya bengkok," ungkapnya.
Saripin menambahkan, saat mengecek lokasi yang diduga tempat menganiaya Aep, memang ditemukan bercak darah di sekitar kandang domba. "Saai ini kasus ini sedang ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Banyuresmi dan Polres Garut," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca Selengkapnya