Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Jalani Ritual Sesat, Seorang Ayah di Pekanbaru Bunuh Anaknya

Diduga Jalani Ritual Sesat, Seorang Ayah di Pekanbaru Bunuh Anaknya Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Hermanto, seorang ayah di Perumahan Griya Cipta, Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru nekat membunuh anaknya. Pelaku diduga tengah menjalani ritual sesat. Tidak ada rasa menyesal ketika warga dan polisi menanyakan apa yang telah diperbuatnya.

Hendi Prasetyo, seorang warga di perumahan tersebut mengatakan, pelaku bahkan menyebut korban merupakan anak soleh. Apa yang telah diperbuat pelaku membuat korban akan masuk surga.

"Enggak apa-apa mas, dia ini anak soleh, masuk surga nanti," ucap Hermanto kepada Hendi dan polisi, Pekanbaru, Senin (17/2).

Hendi mengakui, Hermanto selama ini dikenal ramah dan sering berbaur dengan warga lainnya. Namun dalam beberapa hari terakhir, kepala mekanik di sebuah bengkel itu menutup diri.

"Sejak Jumat pekan lalu sering mengurung diri di kamar bersama istri dan tiga orang anaknya. Korban merupakan anak ketiganya, usia tiga tahun," kata Hendi.

Perubahan perilaku ternyata terpantau oleh adik kandungnya, Iwan. Menurut pengakuan Iwan, kakaknya itu mempelajari sesuatu di luar agama dan sering melakukan ritual.

"Tadi pagi adiknya datang. Ngomong sama saya bahwa abangnya sudah tidak bisa dihubungi, rumah juga dikunci," kata Hendi.

Hendi bersama Iwan lalu masuk ke pagar dan mengitari rumah yang terkunci dari dalam. Keduanya dapat celah masuk melalui dapur, dan melihat korban Fadil tertelungkup di lantai serta ditutup pakai kain panjang.

"Pas kami lihat lehernya sudah terlilit kawat dari jemuran. Pelaku Hermanto ada di dapur itu terlihat santai," kata Hendi.

Melihat perbuatan di luar nalar ini, Hendi dan Iwan melapor kasus pembunuhan ini ke Ketua RT untuk diteruskan ke Polsek Tampan. Sejumlah polisi datang ke lokasi lalu mendobrak pintu rumah untuk menangkap pelaku.

"Polisi masuk dengan mendobrak pintu. Istri dan dua anak pelaku lainnya ada di kamar," kata Hendi.

Kapolsek Tampan Ajun Komisaris Juper Lumban Toruan SIK menyebut, pelaku saat ini masih diperiksa intensif. Istri dan dua anak pelaku lainnya dibawa ke Mapolsek sebagai saksi.

"Keterangan pelaku masih berubah-ubah, awalnya dibilang karena istrinya kerasukan genderuwo, kemudian dibilangnya kemasukan kuntilanak," kata Juper.

Selama diperiksa, pelaku terlihat tenang dan menjawab santai semua pertanyaan petugas. Tidak ada rasa penyesalan atas perbuatan keji yang dilakukan terhadap anak kandungnya.

"Seperti tidak melakukan apa-apa saja, wajahnya tenang," kata Juper.

Pengakuan pelaku, perbuatan keji terhadap korban dilakukan Senin dini hari, tepatnya pukul 03.00 WIB. Sebelum dibunuh, mulut pelaku disumpal pakai lembaran Alquran.

"Disobek lembaran tadi, disumpal ke mulut anaknya, lalu dibakar. Hal ini dilakukan pelaku di atas meja," kata Juper.

Tak lama kemudian, pelaku mengambil kawat dari jemuran kain lalu melilitkan ke leher anaknya. Alasan pelaku juga tidak masuk akal karena mendengar bisikan gaib.

"Jadi kuntilanak dari istrinya pindah ke tubuh korban tadi. Agar kuntilanak tadi tidak pergi melarikan diri, makanya tubuh korban dililit," sebut Juper. (mdk/ray)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keji! Ayah Kandung Tiba-Tiba Bunuh Balitanya yang Sedang Tidur Nyenyak
Keji! Ayah Kandung Tiba-Tiba Bunuh Balitanya yang Sedang Tidur Nyenyak

Ibu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.

Baca Selengkapnya
Geger Kasus Ayah di Musi Rawas Cekik dan Siksa Bayinya Hingga Tewas
Geger Kasus Ayah di Musi Rawas Cekik dan Siksa Bayinya Hingga Tewas

Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari

Baca Selengkapnya
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal

Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah Kandung Cekik & Bekap Balitanya Hingga Tewas Lalu Santai Merokok Depan Rumah
Tragis, Ayah Kandung Cekik & Bekap Balitanya Hingga Tewas Lalu Santai Merokok Depan Rumah

Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anak di Cilandak Jaksel Tega Bunuh Ayah dan Neneknya, Sempat Coba Kabur tapi Ditangkap
Kronologi Anak di Cilandak Jaksel Tega Bunuh Ayah dan Neneknya, Sempat Coba Kabur tapi Ditangkap

Saat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.

Baca Selengkapnya
Tes Urine Negatif Narkoba, Ayah Banting Anak hingga Meninggal di Penjaringan Terancam Dijerat UU Perlindungan Anak
Tes Urine Negatif Narkoba, Ayah Banting Anak hingga Meninggal di Penjaringan Terancam Dijerat UU Perlindungan Anak

Hasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.

Baca Selengkapnya
Anak Umur Dua Bulan Dibunuh Ayah Kandung
Anak Umur Dua Bulan Dibunuh Ayah Kandung

Peristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.

Baca Selengkapnya
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua

Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.

Baca Selengkapnya
Malin Kundang di Kalsel, Anak Bunuh Bapak Usai Adu Mulut
Malin Kundang di Kalsel, Anak Bunuh Bapak Usai Adu Mulut

Aksi pembunuhan tragis yang dilakukan oleh anak kandung tersebut terjadi di ruko di Jalan Tasan Panyi, Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara

Baca Selengkapnya
Cuma Gara-Gara Main Layangan, Ayah di Merangin Jambi Piting Anak Kandungnya Hingga Tewas
Cuma Gara-Gara Main Layangan, Ayah di Merangin Jambi Piting Anak Kandungnya Hingga Tewas

Ada dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami

Baca Selengkapnya