Diduga sakit, pemanjat kelapa ditemukan tewas di rumah kosong
Merdeka.com - Warga Desa Tokin Baru, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di salah satu rumah kosong. Korban bernama Elvis Pimpin, dia diduga sakit sebelum ditemukan tewas.
Korban yang berprofesi sebagai pemanjat kelapa pertama kali ditemukan warga bernama Hari Tangkilisan pada Sabtu (22/10) siang. Korban dalam keadaan tak bernyawa di dalam sebuah rumah kosong. Penemuan jasad tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara itu, anak korban bernama Derwin Pimpin, mengatakan jika akhir-akhir ini ayahnya memang mengeluh sakit di bagian perut.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Papa memang sering mengeluh sakit di Perut, dan sudah sejak semalam tidak pulang,' ujar dia sambil mencucurkan air mata kesedihan.
Kapolsek Motoling AKP Denny Rantung ketika dikonfirmasi melalui telepon selular sekitar pukul 18.00 Wita membenarkan adanya penemuan jasad korban Elvis Pimpin.
"Korban merupakan pendatang di Desa Tokin namun sudah lama menetap karena bekerja sebagai pemanjat kelapa di Desa itu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazahnya saat ini berada di Rumah Sakit Kalooran Amurang," jelas dia.
Diduga korban meninggal akibat sakit yang diderita. Hanya saja penyakit penyebab kematiannya tidak dapat dipastikan lantaran keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca Selengkapnya