Diguyur hujan deras, 200 kepala keluarga terdampak banjir
Merdeka.com - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang menyebabkan banjir di Kampung Pasir Kalong dan Kampung Kosambi, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/4). Banjir terjadi sekira pukul 15.00 WIB, saat terjadi hujan deras.
"Ada sekitar 200 kepala keluarga yang terkena dampak," kata Agus Suryana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
Agus mengatakan, ketinggian air di lokasi banjir dari sepinggang orang dewasa hingga ada yang sampai hampir menyentuh atap rumah. Agus mengaku, BPBD Kabupaten Tangerang sudah menerjunkan dua regu pasukan ke lokasi banjir tersebut.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Kami sudah menerjunkan dua regu pasukan, tenda sudah didirikan untuk menampung korban banjir," terangnya.
Dijelaskan Agus, kampung yang terkena musibah banjir tersebut adalah wilayah langganan banjir, karena berada di dataran rendah tempat pertemuan arus air saat hujan terjadi. Beruntung tidak ada korban jiwa atas bencana tersebut.
"Penyebab banjir karena curah hujan tinggi dan lokasi banjir saat ini sudah menjadi daerah cekungan yang merupakan tempat pertemuan aliran air. Sementara di sekelilingnya sudah dibangun dan diurug oleh pengusaha," terang Agus.
Ditambahkan Agus, pembuangan air di lokasi tersebut hanya mengandalkan gorong-gorong milik pengelola tol Tangerang-Merak PT Marga Mandala Sakti yang melintasi di bawah jalan tol menuju ke irigasi milik perumahan Telaga Bestari.
"Diameter (gorong-gorong) pun tidak sesuai lagi dengan volume air hujan yang ada," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca Selengkapnya