Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirjen Perhubungan Darat lakukan ramp check bus di Terminal Giwangan

Dirjen Perhubungan Darat lakukan ramp check bus di Terminal Giwangan Arus mudik di Terminal Kampung Rambutan. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto melakukan pemeriksaan terhadap kelaikan moda transportasi bus jelang lebaran di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Sabtu (18/6). Pudji menegaskan, berdasarkan arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, kelaikan kendaraan yang digunakan untuk melayani masyarakat pada masa angkutan lebaran harus benar-benar terjamin.

"Saya hadir disini dalam rangka mengecek kesiapan bus yang akan digunakan untuk melayani masyarakat," kata Pudji. "Baru 60% laik jalan, 40% tidak laik. Dari 3 bus yang saya periksa, semuanya tidak laik. Ada yang safetybeltnya tidak berfungsi, ada yang spedometernya mati," lanjutnya.

Pudji menyimpulkan, bus-bus ini telah sekian lama melayani masyarakat, tapi aspek keselamatan tidak diperhatikan. Kondisi semacam ini yang jadi konsen pemerintah dan harus diperbaiki. Pudji pun mengungkapkan kekecewaannya pada para pengusaha bus.

Orang lain juga bertanya?

"Saya kecewa pada pengusaha PO Bus, yang kurang memperhatikan aspek keselamatan," kata Pudji. "Selain uji berkala tiap 6 bulan, juga dilakukan ramp check," lanjutnya.

Menurutnya, keselamatan adalah nomor satu. Dan masih ada waktu hingga H-4 untuk diperbaiki. Selain itu Pudji juga menekankan, mental sopir juga mesti diperhatikan dan penumpang dianjurkan menegur olehnya.

"Kepedulian dari pengusaha PO dibutuhkan. Yang tidak laik jalan, otomatis tidak boleh jalan, sampai bisa diperbaiki. Misal safety belt tidak berfungsi, speedometer mati, harus diperbaiki dulu. Baru boleh jalan. Mental dari si pengemudi juga harus diperhatikan. Tidak boleh ugal-ugalan. Penumpang harus berani menegur pengemudi yang ugal-ugalan, kalau perlu marahin sopirnya," ucapnya.

Secara nasional kondisi moda transportasi yang akan digunakan untuk angkutan lebaran, 20 persen tidak laik jalan, 80 persen laik. "Misal gak ada palu pemecah kaca, ban gundul, harus diperbaiki dulu," kata Pudji.

Selain itu, ketika mengunjungi posko monitoring angkutan lebaran di terminal giwangan, Pudji menyampaikan bahwa data penumpang dan bus harus akurat.

"Data dari lapangan harus benar benar akurat. Karena akan mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan," jelasnya.

Kunjungan ke terminal Giwangan ini merupakan rangkaian pantauan angkutan lebaran, setelah sebelumnya Dirjen Hubdat dan jajarannya meninjau pelabuhan penyeberangan Gilimanuk, Ketapang dan terminal Banyuwangi. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenhub: Masyarakat Harus Berani Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru
Kemenhub: Masyarakat Harus Berani Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru

Kemenhub: Masyarakat Harus Bearni Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Begini Tips Memilih Bus yang Aman
Belajar dari Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Begini Tips Memilih Bus yang Aman

Pemilihan PO yang aman ini bisa mencegah kecelakaan maut seperti yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5).

Baca Selengkapnya
Menhub Temukan Bus Pariwisata Tak Laik Jalan, Tak Ada Uji KIR dan STNK
Menhub Temukan Bus Pariwisata Tak Laik Jalan, Tak Ada Uji KIR dan STNK

Dengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.

Baca Selengkapnya
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Puluhan Sekolah di Depok 'Ramp Check' Bus Pariwisata Sebelum Study Tour
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Puluhan Sekolah di Depok 'Ramp Check' Bus Pariwisata Sebelum Study Tour

Pemeriksaan dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Lakukan Inspeksi Dadakan, Menhub Temukan Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan Masih Beroperasi
Lakukan Inspeksi Dadakan, Menhub Temukan Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan Masih Beroperasi

Bus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.

Baca Selengkapnya
Uji KIR Bus Pariwisata Sulit Diawasi, Ternyata Ini Alasannya
Uji KIR Bus Pariwisata Sulit Diawasi, Ternyata Ini Alasannya

Kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 2.258 Bus AKAP untuk Pemudik Lebaran 2024
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 2.258 Bus AKAP untuk Pemudik Lebaran 2024

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Bus di Sumbar: Wajib Ada Surat Layak Berangkat dari Pihak Bengkel
Polisi Periksa Bus di Sumbar: Wajib Ada Surat Layak Berangkat dari Pihak Bengkel

Untuk mengantisipasi angkutan bus yang tidak layak namun tetap melakukan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Bus Laik Jalan Menurut Menhub
Ciri-Ciri Bus Laik Jalan Menurut Menhub

Masyarakat juga dapat berpartisipasi memantau kelaikan bus melalui website yang menjadi rujukan.

Baca Selengkapnya
Bus Kecelakaan Maut di Subang Tak Punya Izin Jalan, Kemenhub Ingatkan Sanksi Pidana
Bus Kecelakaan Maut di Subang Tak Punya Izin Jalan, Kemenhub Ingatkan Sanksi Pidana

Kecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Hanya 69 Persen Bus Pariwisata Laik Jalan di DKI Jakarta Hingga Riau
Data Kemenhub: Hanya 69 Persen Bus Pariwisata Laik Jalan di DKI Jakarta Hingga Riau

Bahkan, Kemenhub menemukan 2 bus pariwisata dengan Bukti Lulus Uji Elektronik palsu.

Baca Selengkapnya
Bus Maut SMK Lingga Kencana Telat Uji KIR 5 Bulan, Begini Cara Mudah Urus KIR
Bus Maut SMK Lingga Kencana Telat Uji KIR 5 Bulan, Begini Cara Mudah Urus KIR

Bus diduga mengalami rem blong di jalan yang kondisinya menurun. Akibatnya sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya