Diterbangkan ke Jakarta, 19 Orang Terduga Teroris di Makassar Anggota FPI
Merdeka.com - Polisi telah menerbangkan 19 orang tersangka teroris dari Makassar, Sulawesi Selatan ke Jakarta. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (4/2).
"Sudah diterbangkan, 19 orang sudah," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulfan saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/2).
Dia membenarkan bila ke-19 orang tersebut merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) dari wilayah Kota Makassar.
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
-
Kenapa 37 orang warga Makassar ditangkap di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Mereka semuanya yang dibawa itu merupakan Anggota FPI," bebernya.
Selain itu, Zulfan juga menyampaikan bila ke-19 terduga teroris ini merupakan para teroris yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.
"Mereka juga terafiliasi ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi," katanya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Merdysam menjelaskan, total terduga teroris saat penangkapan itu ada 23 orang. Mereka adalah kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Saat penangkapan, dua orang di antaranya yakni Mohammad Rizaldy (45) dan menantunya, Sanjai Aziz (22) tertembak mati karena melakukan perlawanan. Satu orang lagi mengalami luka tembak dan masih dalam perawatan medis. Dan satu orang dikembalikan ke keluarganya karena tidak terbukti terlibat dengan kelompok ini.
"Jadi yang dibawa ke Jakarta hari ini, 19 dari 23 orang yang sebelumnya diamankan. Dari hasil pemeriksaan, rata-rata mereka ini adalah anggota dan simpatisan FPI di Makassar sesui pengakuannya," kata Merdysam.
Dari pemeriksaan mereka ini juga, lanjutnya, sebagian di antaranya adalah keluarga dari Ulfa Handayani, warga Makassar, pelaku bom bunuh diri di katedral Jolo, Filipina tahun 2019 lalu bersama suaminya, Rullie Rian Zeke.
Lelaki AA, kata Merdysam, satu dari tersangka terorisme ini diketahui telah merangkai bom berupa rangkaian sistem elektrik push on atau push off.
"Mereka dikenakan pelanggaran pasal 15 junto pasal 7 UU No 5 tahun 2018 dengan ancaman penjara seumur hidup," tutupnya.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan jika belasan terduga teroris dari Makassar akan diterbangkan dari Gorontalo ke Jakarta.
"Karena berangkat dari Makassar nya sekitar pukul 07.00, kemudian ke Gorontalo, baru dia mendarat di Jakarta. Ya sekitar pukul 12.00 WIB (sampai bandara Soetta)," katanya di Jakarta, Rabu (3/2).
Sementara itu, dia belum bisa memastikan data jumlah terduga teroris yang bakal diterbangkan dari Gorontalo ke Jakarta.
Walaupun demikian, Ahmad mengatakan, pengamanan secara khusus tetap akan dilakukan Polri untuk proses pemindahan itu.
"Tentu pasti ada (ada pengamanan khusus), pengamanan dari Densus dan Brigade Mobil (Brimob)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca Selengkapnya