Dokter Spesialis RSUD Gambiran Kota Kediri Meninggal Akibat Covid-19
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri berduka. Dokter ahli bedah syaraf, dr Machmud SpBS meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Kabar meninggalnya dr Machmud SpBS ini disampaikan Direktur RSUD Gambiran sekaligus juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, dr Fauzan Adima.
"Kita kehilangan salah satu dokter terbaik di Kota Kediri," kata Fauzan Adima, Rabu malam (9/9).
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Kapan almarhum meninggal? Melansir dari akun Instagram infookutiimur, Rabu (26/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Menurutnya, almarhum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya pada pukul 20.40 WIB. dr Machmud sempat menjalani perawatan selama kurang lebih tiga minggu akibat terpapar Covid-19. Dia dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada tanggal 20 Agustus 2020, dan tercatat sebagai kasus ke-131 di Kota Kediri.
"Ini mengingatkan kepada masyarakat jangan pernah meremehkan Covid-19," imbau Fauzan Adima.
Peringatan ini disampaikan mengingat perilaku warga Kota Kediri yang mulai longgar terhadap protokol kesehatan. Padahal pandemi Covid-19 belum berakhir dan terus mengancam keselamatan warga.
Fauzan Adima juga meminta kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak. Ramainya tempat umum maupun lokasi nongkrong menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Jika tidak ada kepentingan mendesak, jangan keluar rumah," tegas dia.
Attachments area (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaSelain menangani pasien, dokter Helmi aktif di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. Di Instagram, dokter Helmi memiliki pengikut sebanyak 492 ribu.
Baca SelengkapnyaNamun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHelmi meninggal dunia akibat serangan jantung usai melakukan pelayanan kesehatan kepada 10 pasien.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution melantik Taufik Ririansyah sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan pada akhir 2021.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya