DPRD Yogya minta eks anggota Gafatar dibantu dana rumah atau usaha
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Arif Noor Hartanto, meminta Pemerintah Kota Yogyakarta membantu dan mengurus para pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sebaik mungkin. Menurut dia, pemerintah daerah bisa memakai dana belanja tak terduga buat penanganan eks Gafatar akan dipulangkan ke Yogyakarta.
"Karena kita tahu kalau ada warga yang sudah tidak punya apa-apa lagi. Kalau mereka pulang, setelah di penampungan mereka mau ke mana? Pemda bisa menggunakan alokasi belanja tak terduga untuk memberikan bantuan," kata Arif saat ditemui wartawan di Jogja Expo Center, Senin (25/1).
Arif mengatakan, bantuan dana itu bisa digunakan buat mengontrak rumah atau modal usaha supaya mereka bisa melanjutkan hidup. Selain itu, dia meminta pemerintah mendampingi para eks Gafatar selama di penampungan, yang rencananya akan ditempatkan di Youth Center, Mlati, Sleman.
-
Bagaimana Ganjar pamit dari warga? “Saya mau pamit semoga jenengan sehat kabeh. Semoga buang sampah tidak sembarangan, semoga yang miskin dibantu, yang tidak miskin mau bantu,“ ucap Ganjar.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa penduduk kampung mati petir meninggalkan kampung tersebut? Saat itu habis maghrib anak saya mainan marmut tiba-tiba didatangi sosok orang memakai blangkon. Orang itu kakinya tidak menapak di tanah. Orang itu mengajak anak saya keliling-keliling. Tiba-tiba saja dia terbang dan berubah wujud menjadi Mak Lampir,' kata Pak Priyono.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
-
Siapa yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Alasan keluar dari grup? Assalamualaikum ikhwan akhwat , aku memutuskan untuk keluar dari grup ini karena ingin fokus pada studi. Mungkin nanti kalau ada kesempatan, aku akan bergabung kembali. Maaf jika ada kata-kata yang mungkin membuat kalian tidak nyaman. Semoga Allah senantiasa memberi kesehatan pada saudara Terima kasih!
"Permintaan keluarga ketika bertemu DPRD yaitu meminta agar mereka dipulangkan dulu. Setelah dipulihkan mentalnya. Ini nanti jadi kerjanya Dinas Sosial dan Kesbanglinmas. Yang sudah tidak punya apa-apa nanti ditangani Badan pemberdayaan perempuan dan masyarakat," ujar Arif.
Satu hal lagi penting diperhatikan yaitu penerimaan masyarakat. Sebab dikhawatirkan ada warga menolak mantan anggota Gafatar di lingkungan mereka.
"Masyarakat tidak boleh menstigma negatif apalagi menolak. Masyarakat dan keluarga harus bisa menerima mereka, membuka diri dan merangkul mereka," tutup Arif. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia memastikan memiliki komunikasi yang baik dengan Partai Golkar, termasuk dengan partai politik yang lain.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang tolak anak perempuannya pulang kini telah berdamai dan dukung pemilik panti untuk suseskan sang anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menikmati suasana pagi di Yogyakarta dengan menapak tilas tempat kos saat masih SMA di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak berbuat semena-mena.
Baca SelengkapnyaAfnan Hadikusumo juga tokoh Muhammadiyah dan ketua Tapak Suci.
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan terima kasih dan maaf kepada masyarakat Jawa Tengah
Baca Selengkapnya