Dua kali Yogya diteror pembacok misterius
Merdeka.com - Akhir-akhir ini masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya kembali menerima teror pembacok misterius di jalanan. Belum jelas motif pembacokan orang yang dilakukan pengendara motor misterius tersebut. Yang jelas selama dua hari sudah tiga orang menjadi korban keganasan pelaku.
Pembacokan terjadi tanpa motif di wilayah yang berbeda. Pelaku melancarkan aksinya dengan menyabetkan senjata tajam ke korban sembari mengendarai motor.
Salah satu korban Nailul Mazda Azzajid Ahmad (18) warga Purwodadi, Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Korban tewas seketika dibacok orang tak dikenal di Candi Gebang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (25/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Korban meninggal dengan luka sabetan benda tajam seperti samurai pada lehernya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kejadian bermula ketika korban bersama temannya, Wahyu Eko Raharjo (18) warga Sugihwaras, Kali Tengah, Lamongan, Jawa Timur. Saat itu mereka berpapasan dengan pengendara motor yang berboncengan dan langsung melayangkan sabetan samurai ke korban.
Menurut Mujimin salah seorang warga yang menjadi salah seorang saksi pembacokan tersebut, dia mendengar teriakan minta tolong dari Wahyu teman korban di depan rumahnya.
"Saat mendengar suara rem sepeda motor dan disusul teriakan orang minta tolong, awalnya saya kira ada kecelakaan. Ketika saya lihat, ada orang terkapar di tengah jalan dan banyak darahnya," katanya, Jumat (26/12).
Sayangnya belum sempat dilarikan ke rumah sakit, korban sudah tidak dapat di tolong. Kepala Unit Reskrim Polsek Ngemplak Ipda Dwi Daryanto, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengincar korban bernama I Putu Oka Partama alias Yudik.
Baca SelengkapnyaSatgas Yonif Diadang Orang Tak Dikenal di Maybrat Papua, Pelaku Diduga 5 Orang
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca Selengkapnya