Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung pemberantasan pungli, HNSI minta penertiban hingga daerah

Dukung pemberantasan pungli, HNSI minta penertiban hingga daerah Nelayan ikan teri di Pandeglang. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Angin segar pemberantasan pungutan liar dalam proses perizinan surat kapal diapresiasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap. Meski begitu, HNSI Kabupaten Cilacap berharap proses tersebut juga bisa dilaksanakan hingga di daerah.

"Praktik semacam itu, tak hanya terjadi saat kami mengurus surat perizinan di tingkat pusat, tetapi juga terjadi di instansi-instansi daerah yang mengurus perizinan kapal," kata Ketua HNSI Cilacap, Sarjono, Kamis (13/10).

Sarjono mengemukakan persoalan pengurusan dokumen sangat merepotkan nelayan dan pemilik kapal. Rumitnya pengurusan surat izin kapal menjadi celah maraknya praktik korupsi saat dilakukan pengurusan izin surat-surat.

Orang lain juga bertanya?

"Pengurusan izin seharusnya tidak perlu harus dari tingkat kabupaten, provinsi hingga ke tingkat kementerian. Apabila memang harus diurus hingga tingkat provinsi atau pusat, sebaiknya bisa diurus dalam satu tempat saja. Sehingga dalam mengurus dokumen tidak berlangsung lama dan mengeluarkan biaya besar," keluhnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan agar kapal penangkap ikan di atas bobot tujuh gross ton supaya bisa melaut dibutuhkan sedikitnya lima dokumen surat yang harus dipenuhi.

Menurut Sarjono, masalah maraknya praktik pungli dan rumitnya birokrasi yang harus dihadapi nelayan saat mengurus surat kapal, sebenarnya sudah berulang-kali disampaikan pengurus HNSI Cilacap.

"Namun selama ini, tanggapan terhadap keluhan tersebut hanya berupa janji-janji yang tidak pernah terealisasi," jelasnya.

Sebelumnya, permasalahan praktik pungutan liar pernah diungkap seorang nelayan asal Kampung Laut Cilacap, Kustoro melalui media sosial. Saat itu, Kustoro mengemukakan diminta untuk membayar sejumlah uang kepada oknum di instansi yang memiliki kewenangan mengeluarkan izin.

"Setelah mengurus dokumen pas kapal di kantor tersebut, saya disodori tulisan yang bertulis besaran biaya yang harus dibayar," ucapnya.

Rincian biaya tersebut, jelasnya, mencapai angka Rp 13 juta lebih. Saat itu, Kustoro mengaku terkejut lantaran hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Seharusnya, hanya dikenakan biaya resmi Rp 100 ribu. Apalagi, kapal penangkap ikan milik saya hanya memiliki ukuran panjang 18 meter dengan lebar 3,60 meter dan tinggi dari dasar kapal ke atas 1,26 meter. Dan itu sudah tertuang dalam PP Nomor 15 tahun 2016 tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak," ucapnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nelayan Seluruh Indonesia Bakal Ber-KTA, Ketum HNSI Herman Herry: Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran
Nelayan Seluruh Indonesia Bakal Ber-KTA, Ketum HNSI Herman Herry: Agar BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

Adapun tujuan digitalisasi data keanggotaan agar pemerintah memiliki basis data keanggotaan terkait jumlah nelayan yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar Janji Regulasi Kelautan Berpihak Kepada Nelayan
Ganjar Janji Regulasi Kelautan Berpihak Kepada Nelayan

kita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.

Baca Selengkapnya
Kemenkum HAM Terbitkan SK Kepengurusan Baru HNSI, Bentuk Perhatian kepada Nelayan
Kemenkum HAM Terbitkan SK Kepengurusan Baru HNSI, Bentuk Perhatian kepada Nelayan

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) hasil Musyawarah Nasional di Bali pada 2-5 November 2023.

Baca Selengkapnya
Tertangkap Kamera! Senyum Desta & Deddy Corbuzier saat Jokowi Sentil Ruwetnya Perizinan Event
Tertangkap Kamera! Senyum Desta & Deddy Corbuzier saat Jokowi Sentil Ruwetnya Perizinan Event

Jokowi menyentil surat rekomendasi yang merupakan sebutan halus untuk perizinan

Baca Selengkapnya
Lantik Ketua DPD HNSI Kepri, Herman Herry Beri Pesan Penting soal Nelayan
Lantik Ketua DPD HNSI Kepri, Herman Herry Beri Pesan Penting soal Nelayan

Meski tidak mempunyai kewenangan, HNSI harus menjadi payung bagi nelayan.

Baca Selengkapnya
Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan
Mahfud ungkap Curhatan Investor Sulitnya Urus Perizinan: Kalau Nyuap Baru Jalan

Pernyataan itu bukan tanpa bukti. Mahfud mengaku sering mendapat keluhan dari investor.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Mafia Tanah Zero Toleransi, Kita Gas Terus!
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Mafia Tanah Zero Toleransi, Kita Gas Terus!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).

Baca Selengkapnya
Terpilih jadi Ketum HNSI, Herman Hery Buka-Bukaan soal Permasalahan Nelayan Indonesia
Terpilih jadi Ketum HNSI, Herman Hery Buka-Bukaan soal Permasalahan Nelayan Indonesia

Herman Hery meyakini, kesejahteraan nelayan akan bisa terwujud jika seluruh pengurus HNSI saling mendukung.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Agar Gaji Nelayan Rp7,5 Juta Per Bulan di Era Prabowo-Gibran
DPR Desak Agar Gaji Nelayan Rp7,5 Juta Per Bulan di Era Prabowo-Gibran

Kementerian seharusnya bisa memastikan ketersediaan BBM dan alat tangkap yang baik bagi nelayan.

Baca Selengkapnya
Janji Anies Kepada Nelayan Kronjo Tangerang jika Terpilih Jadi Presiden di 2024
Janji Anies Kepada Nelayan Kronjo Tangerang jika Terpilih Jadi Presiden di 2024

Anies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.

Baca Selengkapnya