Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta Tupperware, Produk Kesayangan Ibu Rumah Tangga yang Terancam Bangkrut

Fakta-fakta Tupperware, Produk Kesayangan Ibu Rumah Tangga yang Terancam Bangkrut Tupperware. ©nytimes.com

Merdeka.com - Perusahaan multinasional Tupperware tengah diguncang isu pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan perusahaan penyedia perabot rumah tangga berbahan plastik berkualitas ini dilaporkan mengalami kebangkrutan.

CEO Tupperware, Miguel Fernandez mengaku telah berupaya maksimal untuk menyelamatkan perusahaan. Salah satunya dengan mencari suntikan dana untuk mengatasi masalah keuangan perusahaan.

"Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami," kata Miguel Fernandez seperti dikutip melalui CNN.com di Jakarta, Rabu (12/4).

Orang lain juga bertanya?

Kabar bangkrutnya Tupperware ini cukup menyita perhatian publik. Mengingat di Indonesia produknya sangat menjamur dan menjadi kebanggaan para ibu rumah tangga.

Nah, berikut ini fakta-fakta menarik seputar Tupperware yang tengah diguncang isu kebangkrutan:

Berencana PHK Pegawai

Kabar rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) ini dibenarkan langsung oleh CEO Tupperware, Miguel Fernandez. Menurutnya, perusahaan sedang berjuang untuk mencegah dampak keuangan lebih buruk melalui efisiensi tenaga kerja.

"Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami," ungkapnya.

Saham Anjlok 50 persen

Analis Ritel dan Direktur Pelaksana di GlobalData, Neil Saunders mengungkapkan, penurunan nilai saham menjadi faktor utama memburuknya kinerja keuangan hingga terancam bangkrut. Pada awal pekan ini, saham Tupperware turun hampir 50 persen pada hari Senin menyusul peringatan suram bahwa masa depannya terlihat suram.

New York Stock Exchange juga memperingatkan saham Tupperware terancam dihapus dari daftar karena tidak mengajukan laporan tahunan yang diwajibkan. Tercatat, saham perusahaan turun hingga 90 persen selama setahun terakhir. Itu juga mengeluarkan peringatan "going concern" November lalu.

Penjualan Produk Tupperware Menurun

Selain penurunan nilai saham, memburuknya keuangan perusahaan juga dipicu oleh anjloknya kinerja penjualan. Hal ini menambah tekanan berat pada perusahaan yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga tersebut.

"Beberapa masalah merugikan Tupperware, termasuk penurunan tajam dalam jumlah penjual, penurunan konsumen pada produk rumah tangga, dan merek yang masih belum sepenuhnya terhubung dengan konsumen yang lebih muda," menurut Neil Saunders.

Terancam Bangkrut

Analis Ritel dan Direktur Pelaksana di GlobalData, Neil Saunders menyampaikan, Tupperware berada dalam ‘posisi genting’ secara finansial. Sebab perusahaan kini tengah berjuang untuk meningkatkan penjualan, dan karena asetnya ringan.

Sehingga, Tupperware tidak memiliki banyak kapasitas untuk mengumpulkan uang. Padahal perusahaan ini memproduksi peralatan rumah tangga berkualitas.

"Perusahaan ini dulunya adalah sarang inovasi dengan gadget dapur pemecahan masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya," katanya.

Berdiri Sejak Tahun 1946

Tupperware didirikan pada tahun 1946 oleh ahli kimia Earl Tupper. Perusahaan ini menjadi populer karena cara menjual produknya - melalui perwakilan yang menjual dari pintu ke pintu - seperti perusahaan kosmetik Avon.

Tupperware dikenal dengan wadah dan mangkuk penyimpanan kedap udara, tahan lama, dan berwarna-warni. Produk perusahaan ini juga dikenal dengan harganya yang lebih tinggi dibandingkan produk serupa.

Tupperware kini mengandalkan hampir 3 juta perwakilan independen di seluruh dunia untuk mendistribusikan produknya di sekitar 70 negara.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tupperware, Berdiri Selama 80 Tahun Hingga Akhirnya Terlilit Utang Rp10,7 Triliun
Tupperware, Berdiri Selama 80 Tahun Hingga Akhirnya Terlilit Utang Rp10,7 Triliun

Tupperware berencana untuk mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar persyaratan pembayaran utangnya.

Baca Selengkapnya
Tupperware Resmi Bangkrut
Tupperware Resmi Bangkrut

Pengajuan ini didasari menurunnya permintaan atas wadah penyimpanan makanan yang ikonik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tupperware Pertama Kali Masuk Indonesia hingga Jadi Kesayangan Emak-Emak
Sejarah Tupperware Pertama Kali Masuk Indonesia hingga Jadi Kesayangan Emak-Emak

Segala rangkaian manfaat dari pembelian Tupperware.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Dia Sosok Penemu Tupperware yang Terinspirasi Kaleng Cat, Kini Ajukan Kebangkrutan
Ini Dia Sosok Penemu Tupperware yang Terinspirasi Kaleng Cat, Kini Ajukan Kebangkrutan

Tupperware sebenarnya merupakan merek ikonik yang telah bertahan lebih dari 70 tahun, telah menjadi bagian penting dalam budaya global.

Baca Selengkapnya
Sebelum Akhirnya Bangkrut, Ini Alasan Tupperware Laris Manis di Indonesia
Sebelum Akhirnya Bangkrut, Ini Alasan Tupperware Laris Manis di Indonesia

Tupperware didirikan pada 1946 oleh seorang pria, Earl Tupper.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia: Pelemahan Rupiah dan Konflik Timur Tengah Tak Ganggu Proses Produksi
Unilever Indonesia: Pelemahan Rupiah dan Konflik Timur Tengah Tak Ganggu Proses Produksi

Depresiasi nilai tukar Rupiah tidak sampai mengganggu rantai pasok bahan baku produk milik perseroan.

Baca Selengkapnya
Hanya Pakai Teflon, Ini Cara Hangatkan Donat Kentang Agar Kembali Empuk dan Nikmat Tanpa Gosong
Hanya Pakai Teflon, Ini Cara Hangatkan Donat Kentang Agar Kembali Empuk dan Nikmat Tanpa Gosong

Ini dia cara mudah memanaskan donat kentang agar empuk dan nikmat tanpa menggunakan microwave.

Baca Selengkapnya
Saling Tuding Kemenperin dan Kemendag soal Penyebab Puluhan Ribu Kontainer Menumpuk di Pelabuhan
Saling Tuding Kemenperin dan Kemendag soal Penyebab Puluhan Ribu Kontainer Menumpuk di Pelabuhan

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif menegaskan, penerbitan pertek di pihaknya tidak mengalami kendala.

Baca Selengkapnya