Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Pembunuhan Berantai Sekeluarga Tewas Keracunan di Bantar Gebang Bekasi

Fakta Pembunuhan Berantai Sekeluarga Tewas Keracunan di Bantar Gebang Bekasi pelaku pembunuhan sekeluarga diracun di bekasi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi geger. Di sebuah ruah kontrakan tepatnya RT 2 RW 3, ditemukan lima orang terkapar.

Tiga di antaranya meninggal dunia, sedangkan dua orang kritis dan memerlukan penanganan segera. Hasil, sementara kelimanya yang masih satu keluarga itu keracunan.

Namun, sosok kepala keluarga tidak ditemukan di lokasi. Polisi langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan pada 12 Januari 2023 sekira pukul 08.00.

"Diterima info dari masyarakat ada korban meninggal dunia 3 orang dan dua orang dalam kondisi sekarat. Diduga matinya karena keracunan makanan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).

Waktu berganti. Penyelidikan menemui titik terang. Fakta mengejutkan terkuak. Para korban bukan keracunan melainkan sengaja diracun alias ada upaya pembunuhan di dalamnya.

Malah, satu korban selamat atas nama Dede Solehudin (36) merupakan bagian dari komplotan pelaku.

Adalah tiga pelaku ditangkap, Dede Solehudin (36), Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (60).

Pembunuhan Berantai

Penyelidikan dilakukan polisi secara maraton. Hasil sementara, tiga korban tewas di Bekasi bukanlah kali pertama dari aksi para pelaku.

Ditarik ke belakang di tahun 2020, didapati ada lima orang korban tewas di Cianjur. Kelima korban tewas di Cianjur yakni:

1. Wiwid2. Noneng3. Farida4. Bayu (2 tahun)5. Halimah

Bahkan, beberapa di antaranya merupakan istri siri pelaku Wowon alias Aki.

"Sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree dari para tersangka, istrinya, mertuanya, anaknya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi melalui keterangannya, Jumat (20/1).

Racun Pestisida dan Zat Aldicarb

Dalam aksinya di Bekasi, para pelaku menggunakan racun pestisida dan zat aldicarb yang tidak lain adalah senyawa kimia untuk membunuh serangga.

Sungguh kejahatan tidak ada yang sempurna. Sisa racun ditemukan penyidik dalam larutan sebuah kopi yang telah diseduh. Kopi tersebut terdapat di area belakang rumah kontrakan Bekasi.

Selanjutnya, ditemukan pula racun dalam bekas muntahan yang tercecer, diduga berasal dari korban.

"Hasil labfor mengatakan bahwa muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun," kata Kapolda saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).

Selain itu, sisa racun pestisida juga ditemukan dalam bungkus plastik dekat bakaran sampah di area belakang rumah.

"Terdapat sisa bakaran sampah dekat galian, ditemukan tempat bungkus plastik sisa racun dekat bakaran sampah," kata Kapolda.

Motif Pelaku

Kepada penyidik, tiga pelaku mengakui adanya perjalanan perjuangan pembunuhan. Yaitu, mereka membunuh para korban demi menutupi aksi tipu-tipu dalam mendapatkan keuntungan materi.

Rupanya, selama ini para pelaku mencari pundi-pundi rupiah dengan menipu. Yaitu, mengaku mempunyai kekuatan supranatural yang bisa menggandakan uang.

"Apa itu? Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer dengan motif janji-janji dikemas supranatural sukses atau kaya. Keluarga dekat dianggap berbahaya karena membunuh korban-korban lain," kata Kapolda.

Siapkan Lubang

Bekasi

Dalam tiap aksinya, para pelaku turut menyiapkan lubang. Yang nantinya akan digunakan untuk 'membuang' para korban. Apalagi kalau bukan untuk menutupi jejak.

Untuk TKP Bekasi, Duloh berperan memerintahkan Dede untuk menyiapkan lubang sebelum keluarga malang itu menghuni rumah kontrakan.

"Penggalian tanah atau lubang yang ada di belakang rumah itu, itu kan sebelum membawa almarhum atau korban lainnya ke sana itu sudah dipersiapkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (20/1).

Kendati itu, Trunoyudo tidak menyebutkan pasti siapa korban yang nantinya akan menempati di lubang galian Dede.

"Nah ini yang kita masih dalami," katanya.

Cianjur

Sedangkan, lubang untuk korban di Cianjur dibuat di area pekarangan rumah pelaku Solihin alias Duloh. Parahnya, satu liang lahat diisi untuk dua korban, yakni Wiwid dan Noneng.

Sedangkan, korban Farida 'dikubur' di area lain rumah Solihin di Cianjur.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?

Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.

Baca Selengkapnya
Polisi: Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Polisi: Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama

Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama

Baca Selengkapnya
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati

Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Warga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.

Baca Selengkapnya
Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!
Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!

Vonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Mencengangkan 7 Mayat di Kali Bekasi, Rayakan Ultah hingga Sajam Tersangka
VIDEO: Fakta Mencengangkan 7 Mayat di Kali Bekasi, Rayakan Ultah hingga Sajam Tersangka

Dugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali

Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Terungkap Korban Alami Kerusakan Akibat Pestisida
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Terungkap Korban Alami Kerusakan Akibat Pestisida

Sementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.

Baca Selengkapnya
Analisis Kriminolog soal Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Bunuh Diri atau Pembunuhan?
Analisis Kriminolog soal Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Bunuh Diri atau Pembunuhan?

Jasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib

Baca Selengkapnya
4 Anak Tewas di Jagakarsa Tewas Sejak 3-5 Hari Lalu Dalam Waktu Bersamaan
4 Anak Tewas di Jagakarsa Tewas Sejak 3-5 Hari Lalu Dalam Waktu Bersamaan

Keempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.

Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Saksi Ungkap Detik-Detik Kematian Korban
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Saksi Ungkap Detik-Detik Kematian Korban

Kasus ini terungkap setelah satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi tewas karena diracun oleh terdakwa pada 12 Januari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Bunuh Diri di Malang: Anak Korban Sempat Minta Tolong, Saat Balik ke Rumah Pintu Malah Dikunci
Sekeluarga Bunuh Diri di Malang: Anak Korban Sempat Minta Tolong, Saat Balik ke Rumah Pintu Malah Dikunci

Hingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.

Baca Selengkapnya
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut

Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Baca Selengkapnya