Gaji Rp 108 milik karyawan pabrik digasak garong di Pulogadung
Merdeka.com - Wawan Darmawan (44), harus merasakan sakit di tangan kirinya usai dibacok kawanan perampok yang diduga berjumlah enam orang. Saat itu dirinya bersama temannya baru keluar dari bank.
Kapolsek Cakung Kompol Sukatma mengatakan, Wawan urat kirinya putus usai dibacok perampok di Jalan Raya Pulo Lentut, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/4), sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya bersama Umi Prahastanti (44) usai mengambil uang yang berjumlah Rp 108 juta untuk membayar gaji karyawan.
"Saat itu, dua karyawan percetakan di kawasan industri Pulogadung ini mendapat tugas rutin untuk mengambil uang di bank di Pulogadung. Uang itu diakui korban untuk membayar gaji karyawan," kata Sukatma saat dikonfirmasi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Karena sudah terbiasa mengambi uang dengan menggunakan sepeda motor. Namun, usai mengambil uang tersebut mereka justru dibuntuti oleh para pelaku.
"Dari keterangan korban, begitu motor melaju sejauh 500 meter, pelaku berjumlah enam menggunakan tiga sepeda motor langsung memepet motor korban. Tak mau berhenti, pelaku membuat korban terjungkal dengan menarik tas berisi uang yang dibawa korban. Akibatnya korban terjatuh dari motor yang kala itu dikendarai Wawan," ujar Sukatma.
Saat keduanya terjatuh, lanjutnya, dua pelaku terus mencoba merampas tas. Wawan yang memberi perlawanan tak bisa berbuat banyak sebab urat tangan kirinya putus. "Melihat korban tak berdaya, pelaku langsung merampas tas berisi uang dan kabur melarikan diri," katanya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian langsung memeriksa saksi-saksi dan juga bukti CCTV yang berada di dalam bank. Di duga, pelaku mulai buntuti korban sejak menarik uang tersebut.
"Korban yang lengannya berdarah dilarikan ke Rumah Sakit Jayakarta. Dan hingga kini korban masih menjalani perawatan. Kami juga sudah memintai keterangan dari para korban tentang ciri-ciri pelaku," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaKepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaSeorang office boy (OB) berinisial RS (23) ditangkap setelah membacok empat karyawan koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnya