Gara-gara motor rusak, anak bakar ibu tiri di Makassar
Merdeka.com - Daeng Sania (40), warga Jalan Seroja, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara, setempat. Luka itu dapatnya setelah dibakar oleh anak tirinya, Ipul (22), Jumat (9/6) sekira pukul 14.00 WITA.
Korban saat ini menjalani operasi setelah mendapat penanganan awal pihak medis di ruang UGD RS Bhayangkara. Sementara Ipul yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir di depan Toko Agung, Makassar, itu kini jadi buron polisi karena setelah kejadian dia langsung melarikan diri.
"Rusak motornya. Dia (Ipul-red) marah," kata Daeng Sania terbata-bata yang ditemui di UGD sesaat sebelum dibawa ke ruang operasi.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang melakukan operasi? PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima bekerja sama dengan Rotary Club of Semarang Bojong menyalurkan bantuan sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis untuk bayi dan anak-anak yang dilaksanakan pada 24-27 Januari 2024 di RS Katholik Marianum Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
Korban akibat ulah Ipul bukan hanya Daeng Sania. Daeng Sattu (60), yang tak lain bapak dari Daeng Sania dan Rana (7) adik sebapak dengan Ipul juga ikut terbakar. Hanya saja, luka bakar yang paling parah di antara ketiganya adalah Daeng Sania. Daeng Sania mendapat luka bakar hampir di sekujur tubuhnya hingga kulit wajahnya menghitam.
Saat Daeng Sania dibawa ke ruang operasi, Daeng Sattu dan Rana masih ditangani di ruang UGD. Luka bakar yang diderita keduanya membuat kulitnya terkelupas.
Hasma (39), sepupu dari Daeng Sania mengatakan, malapetaka ini berawal saat Ipul membongkar-bongkar motornya di teras rumah karena mesin tidak bisa menyala. Ipul lalu emosi dan dia ambil bensin yang disiramnya ke arah ruang tamu yang di situ ada ibu tirinya, Daeng Sania, Daeng Sattu dan Rana. Ipul ambil korek dan langsung menyulutnya.
"Tetangga langsung berusaha kasih pertolongan. Tapi Ipul langsung lari," tutur Hasma seraya menambahkan, Ipul kerap marah-marah sejak punya ibu tiri. Padahal, kata Hasma, Daeng Sania ibu tirinya itu selalu bersikap baik kepada pelaku.
Kapolsek Mariso Kompol Wahyu Basuki mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi setelah mendapat laporan kejadian di rumah Daeng Sania. Menurut dia, korban sehari-harinya jual ikan membantu suaminya, Ishak Daeng Nompo.
"Anggota ke TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara untuk segera ditangani," kata Wahyu saat dikonfirmasi.
Sementara Abdurrahman Daeng Ngunjung (50), juga salah seorang kerabat korban mengatakan, prihatin dengan musibah yang menimpa sepupunya. "Sudah sangat keterlaluan itu anak bakar orangtuanya. Saya harap polisi segera temukan Ipul pelaku," kata Abdurrahman Daeng Ngunjung.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaKasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca SelengkapnyaPemotor langsung menghantam emak-emak hingga jatuh terjungkal.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaKebakaran rumah di Jalan Sultan Abdullah, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1), menyebabkan seorang bocah 6 tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaGatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaOrang tua AR mengungsi karena rumahnya sering didatangi seseorang dan menyinggung soal kasus kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca Selengkapnya